ilustrasi konseling (unsplash.com/TienDat Nguyen)
Mengingat baby blues dan postpartum depression memiliki gejala dan tingkat keparahan yang berbeda, perawatan keduanya juga bisa berbeda. Berikut kombinasi perawatannya:
Perawatan untuk baby blues:
- Dapatkan tidur sebanyak yang kamu bisa. Salah satunya dengan beristirahat saat bayi sedang tidur.
- Makanlah makanan yang baik. Kamu akan merasa lebih baik jika sumber bahan bakar untuk tubuhmu adalah makanan yang sehat.
- Jalan-jalan. Menikmati udara segar di luar rumah akan membuatmu merasa lebih baik.
- Jangan ragu menerima bantuan saat orang menawarkannya.
- Santai. Jangan terlalu khawatir tentang pekerjaan rumah.
Perawatan untuk postpartum depression:
Perempuan yang mengalami postpartum depression mungkin tidak ingin memberi tahu siapa pun rasa takut dan tertekan yang mereka alami setelah melahirkan. Namun, mencari pengobatan dari profesional sangat penting untuk memulihkan diri.
Jika kamu mengalami penurunan suasana hati yang tidak kunjung mereda setelah dua minggu, segera hubungi dokter. Dokter mungkin akan menyarankan konseling atau meresepkan antidepresan.
Tidak ada perempuan yang ingin mengalami baby blues maupun postpartum depression setelah melahirkan. Namun, akan lebih baik jika kamu bersiap-siap dengan keduanya. Jadi, kamu bisa segera mengidentifikasi jika nantinya mengalami gejala baby blues atau postpartum depression dan mencari perawatan.
Referensi
Henry Ford Health. Diakses pada Agustus 2024. Baby Blues Vs Postpartum Depression: How To Tell The Difference.
Medical News Today. Diakses pada Agustus 2024. Is it postpartum depression, or just baby blues?
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada Agustus 2024. Baby Blues and Postpartum Depression: Mood Disorders and Pregnancy.
Fika Fika et al., “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Baby Blues pada Ibu Nifas di RSUD Dr. H.Moch Ansari Saleh Banjarmasin,” Attractivejournal.Com, October 24, 2023,
WebMD. Diakses pada Agustus 2024. Is It Postpartum Depression or "Baby Blues"?