Multiple sclerosis (MS) adalah penyakit autoimun yang penuh misteri. Ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi malah menyerang selubung mielin yang menyelimuti saraf. Kerusakan pada mielin itu menyebabkan sinyal saraf terganggu, dan dampaknya bisa berbeda-beda bagi tiap orang. Ada yang hanya mengalami gejala ringan, tetapi ada pula yang kesulitan berjalan, bicara, atau bahkan mengunyah makanan.
MS bisa menyerang siapa saja, baik perempuan maupun laki-laki. Namun, yang jelas adalah perempuan memiliki risiko jauh lebih tinggi dibanding laki-laki. Menurut berbagai penelitian, rasio perempuan terhadap laki-laki yang terkena MS berkisar antara 3:1 hingga 4:1.
Walaupun gejalanya bisa mirip pada kedua jenis kelamin, tetapi perempuan mengalami tambahan tantangan karena MS juga bisa memengaruhi menstruasi, kehamilan, hingga menopause. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang bagaimana perbedaan gejala MS pada laki-laki dan perempuan.