Tergantung pada penyebabnya, gejala biasanya dapat membaik dengan sendirinya setelah beberapa hari. Namun, kamu dapat membantu mempercepat penyembuhan kebocoran cairan otak dengan cara berikut:
- Minum banyak cairan. Ini dapat membantu mengobati sakit kepala.
- Jangan terlalu banyak bergerak.
- Berbaring di tempat tidur selama beberapa hari.
- Gunakan beberapa bantal untuk meninggikan kepala saat tidur.
- Cobalah untuk menghindari batuk, bersin, atau mengejan jika memungkinkan.
Dalam beberapa kasus, kebocoran cairan otak harus diperbaiki melalui operasi noninvasif.
Jadi, hidung meler yang disebabkan kebocoran otak biasanya memiliki ciri khas, berupa cairan bening dan encer, hanya keluar dari salah satu lubang hidung, tidak sembuh dengan obat, dan menyebabkan hilangnya penciuman.
Siapa pun yang curiga dirinya mengalami kebocoran cairan otak perlu mendatangi rumah sakit untuk dilakukan evaluasi dan menemukan penyebabnya. Kebanyakan kasus hidung meler akibat kebocoran otak dapat diatasi dengan pengobatan rumahan. Namun, kasus yang parah mungkin perlu ditangani melalui prosedur bedah.
Referensi
"What's the Difference Between a Runny Nose and a CSF Leak?" Health. Diakses pada Oktober 2024.
"Cerebrospinal Fluid Leak (CSF)". The Ohio State University Wexner Medical Center. Diakses pada Oktober 2024.
"The Difference Between a Runny Nose and a CSF Leak". Verywell Health. Diakses pada Oktober 2024.