Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Gejala Pilek Dapat Memburuk pada Malam Hari?

ilustrasi pilek (freepik.com/benzoix)
ilustrasi pilek (freepik.com/benzoix)
Intinya sih...
  • Gejala pilek dapat memburuk pada malam hari karena ritme sirkadian tubuh yang meningkatkan sistem kekebalan dan peradangan.
  • Kadar hormon kortisol yang menurun pada malam hari, postnasal drip, dan udara kering di kamar tidur juga dapat memperburuk gejala pilek.
  • Tips untuk meredakan gejala pilek pada malam hari antara lain tidur dengan beberapa bantal, menggunakan pelembap udara, dan tetap terhidrasi dengan baik.

Kebanyakan orang mengalami setidaknya satu kali pilek dalam setahun, biasanya saat musim hujan atau pancaroba. Gejala pilek, seperti hidung meler dan batuk, umumnya cenderung ringan. Akan tetapi, pada malam hari, gejala pilek bisa terasa memburuk.

Ada beberapa alasan mengapa gejala pilek dapat memburuk pada malam hari. Berikut ini alasannya.

1. Ritme sirkadian

Ritme sirkadian adalah jam internal tubuh yang berlangsung selama 24 jam. Ritme ini mengatur banyak fungsi tubuh, termasuk siklus tidur-bangun.

Saat sedang sakit, sistem kekebalan tubuh menjadi sangat aktif. Namun, ritme sirkadian dapat menyebabkan lebih banyak peningkatan sistem kekebalan tubuh pada malam hari. Itu dapat memicu peradangan dalam tubuh, yang dapat memperburuk gejala pilek.

2. Kadar kortisol menurun

Kortisol adalah hormon yang diproduksi tubuh sebagai respons terhadap stres, tetapi juga membantu mengatur fungsi imun dan peradangan dalam tubuh.

Kadar hormon kortisol cenderung meningkat secara alami pada pagi hari, yang dapat membantu mengurangi peradangan dan gejala pilek atau flu. Namun, kadar kortisol turun pada malam hari, yang dapat menyebabkan gejala yang memburuk.

3. Postnasal drip

ilustrasi pilek (freepik.com/pressfoto)
ilustrasi pilek (freepik.com/pressfoto)

Postnasal drip atau lendir yang terkumpul di bagian belakang tenggorokan saat berbaring juga dapat memperburuk gejala pilek pada malam hari.

Sepanjang hari, penumpukan lendir tidak terlalu menjadi masalah karena gravitasi membantu mengeluarkannya saat kamu berdiri dan bergerak. Namun, saat berbaring, lendir dapat terkumpul pada malam hari dan memicu refleks batuk alami, untuk membantu kamu bernapas lebih mudah.

4. Kualitas udara

Udara kering di kamar tidur dapat memperburuk gejala pilek secara signifikan, terutama selama cuaca sedang dingin. Kurangnya kelembapan ini dapat mengiritasi sistem pernapasan, yang menyebabkan peningkatan batuk dan hidung tersumbat.

Selain itu, polutan udara dalam ruangan, seperti debu dan alergen, dapat berkembang biak di ruang yang berventilasi buruk, yang selanjutnya memperburuk masalah pernapasan. 

Menggunakan pelembap udara dapat membantu memasukkan kelembapan ke dalam kamar, yang selanjutnya mengurangi ketidaknyamanan yang terkait dengan udara kering. Menjaga kualitas udara dalam ruangan yang baik sangat penting untuk mengurangi gejala pilek dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

5. Kamu lebih sadar akan gejalamu

Pada siang hari, ada banyak sekali distraksi yang membantumu tidak terlalu memikirkan gejala pilek. Misalnya, otakmu fokus untuk mengerjakan tugas kantor, mengerjakan tugas rumah tangga, membaca, menonton film, dan sebagainya.

Akan tetapi, saat kamu berbaring untuk tidur pada malam hari, kamu tidak memiliki distraksi. Ketika tidak banyak hal yang kamu lakukan, gejala pilek menjadi lebih terasa dan tak tertahankan.

Tips mengelola gejala pilek

ilustrasi hidung meler (pexels.com/Cottonbro Studio)
ilustrasi hidung meler (pexels.com/Cottonbro Studio)

Berikut ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk meringankan gejala pilek pada malam hari.

  • Tidur dengan beberapa bantal. Ini membuat posisi kepala lebih tinggi sehingga mencegah lendir terkumpul di bagian belakang tenggorokan, yang dapat memperburuk keadaan.
  • Cobalah pelembap udara. Ini dapat membantu mencegah saluran hidung mengering pada malam hari. Pastikan kamu membersihkan pelembap udara secara teratur untuk mencegah jamur dan patogen menumpuk di dalam perangkat.
  • Tetap terhidrasi dengan baik. Dehidrasi dapat membuat lendir lebih kental dan lebih sulit dibersihkan.
  • Pertimbangkan obat antiinflamasi. Obat-obatan seperti asetaminofen dan ibuprofen dapat membantu mengatasi tekanan yang disebabkan oleh pembengkakan hidung. Amannya, bicarakan ini dengan dokter.
  • Mandi uap. Jika kamu tidak bisa tidur, mandilah dengan banyak uap, misalnya dengan air hangat. Ini akan membantu mengencerkan lendir, sehingga kamu dapat membersihkan sekresi tersebut.

Jadi, jika kamu merasakan gejala pilek memburuk pada malam hari, ini adalah hal umum. Ada banyak faktor yang menyebabkan pilek memburuk pada malam hari. Untungnya, ada beberapa strategi yang bisa kamu lakukan untuk merasa lebih nyaman dan bisa tidur nyenyak.

Referensi 

"Why Does My Cold Feel So Much Worse at Night?" SELF. Diakses pada Januari 2025. 
"Why Do Colds Feel Worse at Night?" Verywell Health. Diakses pada Januari 2025.
"Do Your Cold Symptoms Get Worse at Night? Here's Why." The Economic Times. Diakses pada Januari 2025. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
Eka Amira Yasien
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us