ilustrasi tanda dan gejala kanker (pexels.com/Ivan Samkov)
Kanker ovarium maupun serviks akan menimbulkan gejala ketika sel kanker telah menyebar. Salah satu tanda khas kanker serviks sudah menyebar yaitu muncul bercak darah dari vagina.
Perdarahan muncul setelah berhubungan intim, jumlahnya meningkat saat menstruasi, di luar periode haid, atau masuk fase menopause. Gejala lainnya yaitu keputihan tidak normal, nyeri panggul atau nyeri saat berhubungan seksual, serta gangguan buang air kecil.
Gejala kanker ovarium timbul akibat peningkatan massa tumor intra-abdomen dan asites. Dilansir dari laman Cleverland Clinic gejala kanker ovarium yaitu:
- Kelelahan.
- Perut kembung.
- Muncul pembengkakan atau nyeri perut.
- Perut cepat kenyang.
- Frekuensi buang air kecil sering.
- Perubahan kebiasaan buang air besar.
- Berat badan naik atau turun tanpa sebab
- Sesak napas.
Kanker serviks dan kanker ovarium belum ditemukan obatnya, tetapi kamu dapat mencegahnya dengan skrining kesehatan.
Cara mendeteksi dini kanker serviks dengan menjalani pemeriksaan pap smear. Belum ada cara deteksi dini kanker ovarium, tapi jika kamu merasakan gejala sejumlah pemeriksaan bisa dilakukan. Misalnya, pemeriksaan ginekologi, USG transvaginal, atau pemeriksaan penanda tumor.
Referensi
“Ovarian vs Cervical Cancer”. Healthline. Diakses April 2025.
“Cervical Cancer vs Ovarian Cancer”. Medical News Today. Diakses April 2025.
“Gynecologic Malignancies”. Cleveland Clinic. Diakses April 2025.
“Mengenal Faktor Risiko Kanker Serviks”. Kementerian Kesehatan RI. Diakses April 2025.
“Mengenal Kanker Ovarium, The Silent Killer”. Kementerian Kesehatan RI. Diakses April 2025.