Multiple sclerosis (MS) dan lupus sama-sama tergolong penyakit autoimun, yaitu kondisi ketika sistem imun, yang seharusnya melindungi tubuh, justru menyerang jaringan sehat. Meski keduanya bisa menimbulkan gejala yang mirip, tetapi arah serangannya berbeda.
MS berfokus pada sistem saraf pusat. Serangan terjadi di otak dan sumsum tulang belakang, mengganggu jalur komunikasi tubuh. Akibatnya, muncul gejala seperti kesemutan, gangguan penglihatan, atau kesulitan bergerak.
Lupus lebih menyebar. Penyakit ini bisa menyerang kulit, sendi, ginjal, paru-paru, bahkan sistem saraf. Gejalanya pun beragam, dari ruam berbentuk kupu-kupu di wajah, nyeri sendi, hingga kelelahan yang tak kunjung reda.
Meski sama-sama merupakan penyakit autoimun, tetapi MS dan lupus punya karakteristik yang unik. Dalam cerita kali ini, kita akan mengupas perbedaan keduanya: mulai dari gejala, cara diagnosis, hingga pengobatan yang tersedia.