ilustrasi materi abu-abu dan putih (ncbi.nlm.nih.gov)
Ahli saraf dari University of Chicago, Amerika Serikat, melakukan pemindaian otak pada lebih dari 800 laki-laki yang dipenjara. Hasilnya, individu yang telah melakukan atau mencoba membunuh mengalami pengurangan materi abu-abu. Pengurangan ini terlihat di daerah otak yang berhubungan dengan kontrol perilaku, pemrosesan emosional, dan kognisi sosial.
"Lebih banyak materi abu-abu berarti lebih banyak sel, neuron, dan glia. Itulah yang anda butuhkan untuk membuat perhitungan dan memproses informasi," ujar Jean Decety, profesor di bidang psikologi dan psikiatri dari University of Chicago.
Mengutip MedlinePlus, jaringan yang disebut materi abu-abu (substantia grisea) terdiri dari badan sel, sedangkan materi putih (substantia alba) terdiri dari serabut saraf.