ilustrasi menghitung biaya operasi plastik (pexels.com/Defrino Maasy)
Dalam hal biaya, rhinoplasty jelas lebih mahal. Di Indonesia, biaya rata-rata prosedur ini bisa mencapai Rp 11 juta -17 juta tergantung reputasi dokter dan kompleksitas tindakan. Selain itu, karena merupakan prosedur satu kali dengan hasil permanen, kamu hanya perlu membayar sekali. Menurut WebMD, asuransi biasanya gak menanggung rhinoplasty yang dilakukan murni untuk estetika, jadi biaya ini perlu kamu tanggung sepenuhnya.
Sebaliknya, filler jauh lebih terjangkau, dengan harga mulai dari Rp 2,7 juta - 7,6 juta per sesi. Namun, karena hasilnya gak permanen, kamu perlu melakukan perawatan ulang secara berkala, biasanya setiap 6–18 bulan. Artinya, dalam jangka panjang, biaya filler bisa jadi hampir menyamai atau bahkan melebihi rhinoplasty. Namun keuntungannya, kamu bisa lebih fleksibel jika ingin menyesuaikan bentuk hidung seiring waktu atau perubahan selera estetika.
Memilih antara rhinoplasty dan filler bukan sekadar soal estetika, tapi juga tentang memahami tubuhmu, tujuan jangka panjang, dan kesiapan untuk menjalani prosedur medis. Sebelum memutuskan, konsultasikan dengan dokter spesialis bedah plastik atau dermatologi yang memiliki pengalaman dan kredibilitas tinggi, ya. Dengan informasi lengkap dan keputusan yang bijak, kamu bisa mendapatkan hasil terbaik sesuai harapan.
Referensi:
Healthline. (n.d.). Facial fillers: Side effects. Diakses Juni 2025.
Johns Hopkins Medicine. (n.d.). Rhinoplasty. Diakses Juni 2025.
Mayo Clinic. (n.d.). Rhinoplasty: About. Diakses Juni 2025.
American Board of Cosmetic Surgery. (n.d.). Facelift guide. Diakses Juni 2025.
WebMD. (n.d.). Cosmetic procedures: Nose job (rhinoplasty). Diakses Juni 2025.
American Society of Plastic Surgeons. (n.d.). Your facelift recovery explained: From day 1 to day 30. Diakses Juni 2025.