ilustrasi scaling gigi (pexels.com/Pavel Danilyuk)
Pengobatan periodontitis bisa dilakukan oleh ahli periodonti, dokter gigi, atau ahli kesehatan gigi. Tujuan dari pengobatan adalah membersihkan kantong di sekitar gigi secara menyeluruh dan mencegah kerusakan pada tulang di sekitarnya.
Pasien dengan periodontitis akan memiliki peluang terbaik untuk keberhasilan perawatan jika menerapkan rutinitas harian perawatan mulut yang baik, mengelola kondisi kesehatan yang bisa memengaruhi kesehatan gigi, dan menghentikan penggunaan tembakau.
Pilihan perawatan untuk periodontitis, dapat meliputi:
Perawatan non-bedah
Jika periodontitis tidak berlanjut, maka perawatan kemungkinan melibatkan prosedur yang kurang invasif, seperti:
- Scaling: untuk menghilangkan karang gigi dan bakteri dari permukaan gigi dan di bawah gusi. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan instrumen, laser, atau perangkat ultrasonik.
- Root planing: proses menghilangkan sisa kalkulus yang berada di akar gigi. Ini juga dapat mencegah penumpukan karang gigi dan bakteri lebih lanjut, serta menghilangkan produk sampingan bakteri yang berkontribusi terhadap peradangan dan menunda penyembuhan atau pelekatan kembali gusi ke permukaan gigi.
- Antibiotik: antibiotik topikal atau oral bisa membantu mengendalikan infeksi bakteri. Antibiotik topikal bisa mencakup obat kumur antibiotik atau penyisipan gel yang mengandung antibiotik di ruang antara gigi dan gusi, atau ke dalam saku setelah pembersihan mendalam. Namun, antibiotik oral kemungkinan dibutuhkan untuk sepenuhnya menghilangkan bakteri penyebab infeksi.
Perawatan bedah
Jika periodontitis berlanjut, maka maka perawatan mungkin membutuhkan operasi gigi, seperti:
- Operasi flap (operasi pengurangan saku): ahli periodonti akan membuat sayatan kecil di gusi sehingga sebagian jaringan gusi bisa diangkat kembali, memperlihatkan akar untuk scaling dan root planing yang lebih efektif. Karena periodontitis sering menyebabkan keropos tulang, maka tulang di bawahnya bisa dikontur ulang sebelum jaringan gusi dijahit kembali ke tempatnya. Setelah pasien sembuh, lebih mudah untuk membersihkan area ini dan menjaga kesehatan jaringan gusi.
- Cangkok jaringan lunak: saat penderita periodontitis kehilangan jaringan gusi, maka garis gusi akan surut. Pasien kemungkinan perlu memperkuat beberapa jaringan lunak yang rusak. Ini biasanya dilakukan dengan membuang sejumlah kecil jaringan dari langit-langit mulutnya (langit-langit mulut) atau menggunakan jaringan dari sumber donor lain dan menempelkannya ke tempat yang terkena. Ini bisa membantu mengurangi resesi gusi lebih lanjut, menutupi akar yang terbuka, dan memberikan penampilan yang lebih baik pada gigi.
- Pencangkokan tulang: ini dilakukan ketika periodontitis telah menghancurkan tulang di sekitar akar gigi pasien. Cangkok bisa terdiri dari fragmen kecil tulang pasien, sintetis, atau donor. Cangkok tulang membantu mencegah kehilangan gigi dengan menahan gigi di tempatnya. Ini juga berfungsi sebagai platform untuk pertumbuhan kembali tulang alami.
- Regenerasi jaringan yang dipandu: prosedur ini memungkinkan pertumbuhan kembali tulang yang dihancurkan oleh bakteri. Dalam satu pendekatan, dokter gigi menempatkan sepotong kain biokompatibel khusus antara tulang yang ada dan gigi. Bahan tersebut mencegah jaringan yang tidak diinginkan memasuki area penyembuhan, yang memungkinkan tulang untuk tumbuh kembali.
- Protein perangsang jaringan: ini melibatkan pengolesan gel khusus pada akar gigi yang sakit. Gel ini mengandung protein yang sama, yang ditemukan dalam mengembangkan email gigi dan merangsang pertumbuhan tulang serta jaringan yang sehat.
Itulah penjelasan seputar periodontitis, infeksi serius pada gusi. Jika memiliki tanda atau gejala yang mengarah pada kondisi ini, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Karena, makin cepat kondisi ini didiagnosis dan ditangani, maka akan makin besar juga peluang kesembuhannya.