ilustrasi cuci tangan (pexels.com/Burst)
Sering kali peritonitis yang berhubungan dengan dialisis peritoneal disebabkan oleh kuman yang ada di sekitar tabung (kateter). Apabila kamu sedang menjalani dialisis peritoneal, sebaiknya lakukan langkah-langkah berikut untuk mencegah peritonitis:
- Membersihkan kulit di sekitar kateter setiap hari dengan antiseptik.
- Mencuci tangan, termasuk di bawah kuku dan sela-sela jari, sebelum menyentuh kateter.
- Memakai masker bedah selama pertukaran cairan dialisis.
- Berbicara dengan tim perawatan dialisis tentang perawatan yang tepat untuk kateter dialisis peritoneal.
Jika pernah mengalami peritonitis sebelumnya atau jika mempunyai penumpukan cairan peritoneum karena kondisi medis seperti sirosis hati, maka dokter mungkin akan meresepkan antibiotik untuk mencegah peritonitis. Selain itu, jika menggunakan obat penghambat pompa proton, dokter mungkin akan meminta pasien berhenti meminumnya.
Peritonitis tidak selalu dapat dicegah dan dapat terjadi tanpa peringatan. Namun, dalam beberapa kasus kondisi ini dapat dicegah.
Kebersihan klinis yang baik sangat penting. Ini terutama berlaku untuk orang dengan penyakit ginjal yang menjalani dialisis peritoneal. Karena infeksi bisa masuk lewat perut dengan cara ini, jadi persiapan kebersihan sebelum dialami sangat penting untuk mencegah peritonitis.
Perawatan yang cepat dapat membantu mencegah beberapa kasus potensial peritonitis. Jika perforasi atau ruptur usus adalah penyebabnya, tindakan medis yang cepat dapat mencegah berkembangnya kondisi tersebut.