ilustrasi air (unsplash.com/ Herbert Goetsch)
Sebenarnya, memakai air sudah cukup untuk membersihkan vulva. Jika ingin tetap memakai sabun, maka disarankan memakai sabun yang tidak berbau wangi, ringan atau mild, dan tidak berwarna. Pewangi yang ada pada sabun pembersih kewanitaan dapat meningkatkan risiko iritasi kulit sensitif di sekitar vulva dan vagina. Hindari juga memasukkan air dan sabun hingga ke dalam vagina.
Meskipun masih diperbolehkan memakai produk untuk membersihkan vulva, tetap ada kemungkinan sedikit produk pembersih dapat masuk ke vagina. Selain itu, memakai produk pembersih yang keras juga dapat mengiritasi area vulva.
Vagina tidak perlu dibersihkan menggunakan produk apapun karena vagina dapat membersihkan sendiri. Memasukkan produk pembersih atau air hingga ke dalam vagina justru berisiko mengganggu keseimbangan pH di vagina sehingga meningkatkan risiko infeksi. Produk pembersih kewanitaan tidak diperlukan untuk membersihkan vulva karena vulva cukup dibersihkan menggunakan air hangat.