Studi: Pernah Kena Cacar Api Tingkatkan Risiko Masalah Jantung

- Penelitian menemukan bahwa risiko stroke sekitar 38 persen lebih tinggi di antara orang dengan riwayat cacar api dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki riwayat tersebut.
- Orang yang pernah terkena cacar api juga memiliki kemungkinan 25 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner.
Jika kamu pernah terkena cacar air, kemungkinan besar kamu berisiko terkena cacar api di kemudian hari.
Wabah cacar api bisa sangat menyakitkan, tetapi itu mungkin bukan yang terburuk. Pasalnya, sebuah studi menunjukkan bahwa cacar api meningkatkan risiko seseorang terkena stroke atau serangan jantung.
Studi yang dipublikasikan dalam Journal of the American Heart Association tahun 2022 ini menemukan bahwa orang dewasa yang terkena cacar api:
- Memiliki risiko jangka panjang 30 persen lebih tinggi terkena kejadian kardiovaskular mayor.
- Risiko yang meningkat dapat bertahan selama 12 tahun atau lebih.
- Risiko dapat lebih besar untuk orang dewasa yang sistem kekebalannya mungkin melemah karena penyakit atau pengobatan.
1. Studi
Studi ini menganalisis data dari 205.030 orang dewasa yang berpartisipasi dalam tiga studi terpisah. Orang dengan riwayat stroke atau penyakit jantung koroner sebelumnya tidak diikutsertakan dalam penelitian.
Peserta melengkapi kuesioner saat mendaftar dalam penelitian dan melengkapi kuesioner tindak lanjut setiap dua tahun. Semuanya adalah profesional kesehatan.
Penelitian menemukan bahwa risiko stroke sekitar 38 persen lebih tinggi di antara orang dengan riwayat cacar api dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki riwayat tersebut. Orang yang pernah terkena cacar api juga memiliki kemungkinan 25 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner.
2. Kaitan antara cacar api dan serangan jantung

Saat seseorang terkena cacar api, virus dapat bergerak melalui kulit dan langsung menyerang dan membuat pembuluh darah serta saraf mengalami peradangan. Pembuluh darah yang meradang dapat menyebabkan darah menggumpal, yang menjadi pemicu serangan jantung atau stroke. Peradangan saraf dapat menyebabkan nyeri hebat, yang sering menyertai cacar api.
Belum ada ada bukti pasti tentang kaitan antara peradangan dan penggumpalan, tetapi buktinya terus bertambah. Penelitian ini menekankan pentingnya mencoba mencegah cacar api sejak awal dengan mendapatkan vaksinasi.
3. Siapa yang terserang cacar api dan mengapa?
Saat seseorang terserang cacar air, virus varicella-zoster tetap tidak aktif dalam sistem saraf untuk waktu yang lama. Jika sistem imun gagal mengendalikan replikasi virus laten ini, virus tersebut akan aktif kembali di ganglion saraf akar dorsal dekat sumsum tulang belakang sebagai cacar api dan gejalanya akan muncul.
Cacar api dapat muncul sebagai ruam yang menyakitkan yang biasanya berlangsung selama 2 hingga 4 minggu. Cacar api sering kali muncul sebagai lepuhan yang membentang di bagian dada, punggung, atau perut.
Saat ini, kebanyakan orang yang terkena cacar api berusia di atas 50 tahun dan pernah terkena cacar air saat masih anak-anak. Orang yang lebih muda lebih mungkin telah divaksinasi terhadap penyakit tersebut. Karena tidak pernah terkena cacar air, mereka tidak memiliki virus varicella-zoster yang tidak aktif.
4. Vaksinasi dapat membantu mencegah kejadian jantung terkait cacar api

Sebagian besar data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan sebelum vaksin cacar api tersedia, sehingga para peneliti tidak dapat mengevaluasi apakah status vaksinasi memengaruhi hubungan antara cacar api dan risiko jangka panjang dari kejadian kardiovaskular mayor.
Karenanya, para peneliti menyarankan agar individu berusia 50 tahun ke atas mendapatkan vaksin cacar api rekombinan. Vaksinasi dapat memberikan peluang yang berharga untuk mengurangi beban cacar api dan mengurangi risiko komplikasi kardiovaskular berikutnya.
5. Strategi untuk menjaga kesehatan jantung
Selain vaksinasi, jika kamu pernah terkena cacar api, strategi ideal untuk menjaga kesehatan jantung, meliputi:
- Mengonsumsi makanan sehat.
- Menjaga berat badan yang sehat.
- Tetap aktif secara fisik.
- Tidak merokok.
- Mengelola tekanan darah tinggi, diabetes, dan kolesterol tinggi.
Jadi, orang yang pernah terkena cacar api berisiko terkena kejadian jantung mayor saat usia lanjut karena virus cacar api menyebabkan peradangan pada pembuluh darah dan saraf. Peradangan pembuluh darah sendiri terkait dengan terganggunya aliran darah.
Untungnya, risiko ini dapat dikurangi dengan mendapatkan vaksin tepat waktu dan menerapkan gaya hidup sehat.
Referensi
AARP. Diakses pada September 2024. Shingles May Increase Risk of Heart Disease
Curhan, Sharon G., Kosuke Kawai, et al. “Herpes Zoster and Long‐Term Risk of Cardiovascular Disease.” Journal of the American Heart Association 11, no. 23 (December 6, 2022).
Medical News Today. Diakses pada September 2024. Shingles linked to 30% increased risk of stroke, coronary heart disease.
Reuters. Diakses pada September 2024. Shingles may up risk of heart attack, stroke.