Angina, atau banyak awal mengenalnya sebagai angin duduk, adalah ketidaknyamanan atau nyeri dada yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke otot jantung. Ini merupakan gejala penyakit arteri koroner.
Angina cenderung muncul saat melakukan aktivitas fisik, stres emosional, atau terpapar suhu dingin, atau setelah makan besar. Dilansir Harvard Health Publishing, gejala angina meliputi:
- Tekanan, nyeri, atau sensasi terbakar di bagian tengah dada.
- Tekanan, nyeri, atau sensasi terbakar di leher, rahang, dan bahu (biasanya bahu kiri) dan bisa juga di lengan.
- Perasaan cemas atau tidak nyaman.
Ketika arteri sangat menyempit, angina juga bisa terjadi saat istirahat. Ini disebut angina tidak stabil.
Rasa sakit angina biasanya tidak tajam, lebih merupakan rasa seperti ditekan atau diremas. Terkadang, itu hanya sensasi tidak nyaman, bukan rasa sakit yang sebenarnya. Angina tidak dipengaruhi oleh posisi tubuh atau tarikan napas dalam-dalam, sedangkan penyebab nyeri dada lainnya, seperti radang selaput dada atau perikarditis, sering kali dipengaruhi oleh hal tersebut.
Serangan angina biasanya berlangsung beberapa menit. Jika dipicu oleh aktivitas, biasanya gejala akan mereda dalam beberapa menit setelah beristirahat. Jika nyeri tersebut berlangsung selama lebih dari 10 menit, ini bisa mengindikasikan serangan jantung dan kamu harus secepatnya mendapatkan pertolongan medis darurat.
Jika kamu atau orang di dekatmu mengalami gejala yang mengarah pada angin duduk, kamu bisa melakukan beberapa langkah pertolongan pertama. Apa saja?