Cara Mengatasi Serangan Jantung saat Sedang Sendirian

- Kenali gejala umum serangan jantung: perasaan nyeri dada kiri atau sekitar ulu hati seperti tertekan beban berat, atau sesak di dada; nyeri sering kali menjalar hingga leher, bahu, punggung hingga lengan kiri; pusing; berkeringat; sesak napas; mual dan muntah; rasa cemas hebat.
- Hentikan aktivitas, segera hubungi penyedia layanan medis terdekat agar mereka dapat mengirimkan ambulans. Jika tidak ada ambulans yang bisa segera datang ke lokasimu, hubungi orang terdekat.
- Tetap tenang dan beristirahat. Minum pereda nyeri jantung bila pernah diresepkan sebelumnya.
Artikel ini telah ditinjau secara medis oleh dr Royhan Rozqie , Ph.D, Sp.JP
Serangan jantung adalah kondisi saat arteri koroner mengalami penyempitan sangat berat hingga mengalami sumbatan total sehingga menyebabkan kematian otot jantung karena berkurangnya suplai darah. Sementara itu, henti jantung adalah kondisi yang terjadi saat jantung berhenti berfungsi secara normal karena serangan jantung atau masalah medis atau trauma lainnya.
Kondisi seseorang yang mengalami serangan jantung dapat memburuk menjadi henti napas hingga tidak sadarkan diri. Dalam hal ini, penting bagi orang di sekitarnya untuk segera memberikan pertolongan pertama berupa resusitasi jantung paru (RJP) sambil memanggil ambulans untuk mencegah terjadinya kematian. Namun, bagaimana jika seseorang mengalami serangan jantung saat sedang sendiri?
Ada kemungkinan seseorang sedang sendirian ketika mengalami serangan jantung. Jadi, penting untuk mengetahui bagaimana membantu diri sendiri saat serangan jantung terjadi.
1. Gejala serangan jantung
Sebelum membantu diri sendiri, penting untuk mengetahui apa saja gejala serangan jantung. Berikut gejalanya umumnya:
- Perasaan nyeri di dada kiri atau ulu hati seperti tertekan benda berat, atau sesak.
- Nyeri disertai penjalaran hingga ke area punggung, leher, bahu hingga lengan kiri.
- Merasa pusing.
- Berkeringat.
- Sesak napas.
- Mual dan muntah.
- Perasaan cemas yang luar biasa.
2. Tindakan yang harus segera dilakukan saat terjadi serangan jantung

Berikut beberapa hal yang perlu segera dilakukan saat terkena serangan jantung:
Pertama-tama, segeralah menghentikan aktivitas dan beristirahat.
Jika sedang mengemudi, segeralah menepi karena kamu bisa kehilangan kesadaran dengan sangat cepat. Mengemudi dalam kondisi serangan jantung bukan hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga pengguna jalan lainnya. Kamu hanya boleh mengemudi sendiri jika tidak ada pilihan lain.
Mintalah bantuan kepada orang sekitar untuk menghubungi petugas medis.
Selanjutnya, kamu perlu segera menghubungi penyedia layanan medis terdekat agar mereka dapat mengirimkan ambulans. Jika tidak ada ambulans yang bisa segera datang ke lokasimu, kamu bisa menghubungi orang terdekat, seperti tetangga atau keluarga. Meskipun mereka mungkin tidak dapat memberikan pertolongan pertama, setidaknya mereka dapat segera membawamu ke rumah sakit terdekat dengan aman.
3. Yang harus dilakukan sambil menunggu bantuan medis datang
Tetaplah tenang dan beristirahat. Kepanikan bisa memperburuk serangan jantung. Jadi, kamu perlu bersikap tenang dan beristirahat. Yakinlah bahwa bantuan akan segera datang dan kamu tidak boleh panik.
Bila kamu memiliki obat-obat jantung yang telah diresepkan dokter sebelumnya, segera minum obat pereda nyeri dada dan tetap beristirahat hingga bantuan datang.
4. Yang tidak boleh dilakukan saat serangan jantung

Penanganan yang salah hanya akan memperparah serangan jantung, jadi kamu perlu berhati-hati dalam bertindak. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dihindari saat mengalami serangan jantung:
- Jangan mengabaikan gejala. Beberapa orang menganggap remeh dan menyangkal berharap akan menghilang dengan sendirinya, padahal sangat penting untuk segera mencari pertolongan medis.
- Jangan berkendara sendiri menuju rumah sakit. Sebaiknya hubungi bantuan medis seperti ambulans atau hubungi 118 (layanan gawat darurat) via telepon. Petugas medis dapat segera memberikan bantuan medis sambil menuju rumah sakit.
- Jangan melakukan aktivitas berat. Aktivitas berat dapat memperburuk kondisi serangan jantung.
- Jangan makan dan minum (kecuali obat). Pemberian makanan dan minum sebaiknya dalam pantauan petugas medis untuk menghindari terjadinya tersedak, yang dapat memperburuk kondisi serangan jantung.
5. Mengurangi faktor risiko terkait serangan jantung
Kamu tidak dapat menghindari semua faktor risiko serangan jantung, tetapi ada beberapa yang bisa kamu kendalikan. Berikut beberapa cara menurunkan risiko serangan jantung:
- Berhenti merokok dan jauhi paparan asap rokok.
- Jaga kadar kolesterol dan tekanan darah dengan mengubah pola makan, menurunkan berat badan, atau minum obat.
- Tetap aktif secara fisik.
- Untuk orang yang juga mengalami diabetes, penting untuk tetap berpegang pada rencana perawatan dan kelola gula darah.
- Kendalikan stres dengan praktikkan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam atau yoga, atau coba terapi bicara.
- Tidak mengonsumsi alkohol.
- Terapkan diet seimbang dan bergizi.
Itulah cara menyelamatkan diri dari serangan jantung saat sedang sendirian. Hidup dengan masalah jantung memang bukanlah hal yang mudah, tetapi kamu dapat mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan dengan mempraktikkan tips ini.
Referensi
"Survive a heart attack when alone." Johns Hopkins Aramco Healthcare. Diakses Oktober 2024.
"Symptoms of a heart attack." National Health Service. Diakses Oktober 2024.
"First Aid for a Heart Attack- What Should You do When Alone?" Catch Training. Diakses pada Oktober 2024.
"How to Stop a Heart Attack." Healthline. Diakses Oktober 2024.
"How to Survive a Heart Attack When Alone." HealthxChange. Diakses Oktober 2024.