Gas air mata sering dipakai untuk membubarkan atau mengendalikan kerumunan massa di tempat publik. Tujuan utama dari penggunaan gas air mata adalah untuk mengusir kerumunan tanpa menyebabkan cedera permanen, seperti saat terjadinya protes, demonstrasi, atau kerusuhan. Meskipun tidak menyebabkan cedera permanen, gas air mata dapat menyebabkan rasa sakit untuk orang yang terpapar.
Bersiap dan mengetahui pertolongan pertama saat terkena gas air mata sangatlah penting karena memungkinkan kita untuk bertindak cepat dan efektif dalam situasi kritis. Pasalnya, gas air mata dapat menyebabkan gejala langsung dan intens, seperti mata terasa terbakar, gangguan pernapasan, dan iritasi kulit.
Dengan pengetahuan yang tepat, kita dapat meminimalkan dampak dari gejala-gejala tersebut, mengurangi risiko kesehatan jangka panjang, dan menghindari kepanikan. Selain itu, dengan mengetahui pertolongan pertama pada paparan gas air mata ini, kita dapat membantu orang lain yang mungkin mengalami kesulitan, terutama individu yang rentan seperti anak-anak atau orang tua. Berikut ini tips pertolongan pertama saat terpapar gas air mata.