Pada awal November 2021, produsen bioteknologi Amerika Serikat (AS), Pfizer, mengumumkan pengembangan obat COVID-19, Paxlovid (nirmatrelvir dan ritonavir). Menemani Merck dengan Molnupiravir, Paxlovid ditemukan memiliki potensi keampuhan dalam mengobati COVID-19.
Sementara harapan tersebut muncul, lebih dari 2 minggu kemudian, dunia kembali dibuat khawatir dengan munculnya variant of concern (VOC) baru dari Afrika bagian selatan, B.1.1.529 (Omicron). Dengan mutasi yang "jorjoran", varian Omicron ditemukan lebih cepat menular dan ganas.
Setelah mengumumkan keampuhan dosis ketiga vaksinnya, perhatian dunia juga tertuju pada Paxlovid. Apakah bisa melawan varian Omicron? Pfizer memberikan kabar baik!