Pikiran Bunuh Diri: Gejala, Penyebab, Gejala, Penanganan

Pikiran bunuh diri termasuk keinginan atau ide untuk melakukan bunuh diri mengacu pada perencanaan bunuh diri. Pikiran ini bisa muncul terutama saat stres ekstrem atau ketika dihadapkan dengan tantangan kesehatan mental atau fisik secara signifikan.
Meskipun situasi demikian tidak termasuk implementasi tindakan bunuh diri, tetapi bukan berarti pikiran ini bisa diabaikan. Siapa pun yang merasa pernah dalam fase ini harus mendapatkan pertolongan.
Jika kamu mendapati orang di sekitarmu memiliki pemikiran untuk bunuh diri, penting untuk mengambil tindakan dengan membantu dan melindungi mereka. Jangan biarkan siapa pun terperosok ke dalam jurang pikiran yang terdistorsi.
1. Gejala
Lantas bagaimana cara kita mengetahui tanda peringatan akan pikiran bunuh diri? Kamu bisa mengamati beberapa indikasi yang bisa mengarah pada situasi tersebut, seperti:
- Kecenderungan mengisolasi diri.
- Putus asa karena merasa terjebak dalam kubangan masalah yang rasanya tidak kunjung usai.
- Berbicara tentang kematian atau bunuh diri secara intens.
- Melakukan penyerahan harta benda, seperti uang, fasilitas, dan lainnya.
- Peningkatan perubahan suasana hati, seperti sering marah dan cemas berlebihan.
- Terlibat dalam perilaku berisiko, seperti memakai narkoba, berhubungan seksual dengan tidak sehat, serta menggunakan senjata berbahaya.
- Bertingkah tidak wajar seolah-olah apa yang dilakukan merupakan pertanda ucapan selamat tinggal.