unsplash.com/Антон Воробьев
Penggunaan pil KB tidak boleh bersamaan dengan aktivitas merokok. Mengutip dari laman Abington Jefferson Health, pil kontrasepsi bekerja dengan mengubah level hormon pada tubuh, yang kemudian mengakibatkan darah menjadi sedikit kental.
Sementara itu, merokok menyebabkan pembuluh darah menjadi keras yang kemudian dapat menghambat peredaran darah. Kombinasi dari penggunaan pil KB dan merokok dapat berisiko menyebabkan stroke dan serangan jantung.
Perempuan usia 35 tahun ke atas juga diajurkan untuk tidak minum pil KB dan dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai alternatif alat kontrasepsi lainnya. Ini karena seiring bertambahnya usia, secara tidak langsung dapat membuat jantung jadi rentan terhadap penyakit.
Artikel berjudul "Aging and Diseases of the Heart" yang diterbitkan dalam jurnal Circulation tahun 2003 menyebutkan bahwa elastisitas dan kemampuan untuk merespons perubahan tekanan di sistem arteri berubah seiring dengan bertambahnya usia. Hal ini kemudian memengaruhi jantung dalam memompa dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
Laporan berjudul "Oral Contraceptive Pills" yang dipublikasikan oleh StatPearls pada Agustus 2020 lalu juga menjelaskan bahwa perempuan yang berusia 35 tahun ke atas yang merokok tidak dianjurkan untuk mengonsumsi pil KB karena risiko tinggi terkena penyakit jantung dan trombosis vena dalam (deep vein thrombosis atau DVT, yaitu penggumpalan darah di saluran pembuluh terutama di bagian kaki).