Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ibu hamil (freepik.com/yanalya)
ilustrasi ibu hamil (freepik.com/yanalya)

Intinya sih...

  • Plasenta sirkumvalata dapat menyebabkan pendarahan vagina lebih intens.
  • Ketuban pecah dini dan pertumbuhan janin terhambat adalah gejala plasenta sirkumvalata.
  • Plasenta sirkumvalata meningkatkan risiko komplikasi kehamilan seperti berat badan lahir rendah, abrupsi plasenta, oligohidramnion, keguguran, dan kelahiran prematur.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Plasenta berperan penting dalam pertumbuhan janin dengan menyalurkan nutrisi dan oksigen dari ibu ke bayi. Namun, bagaimana jika ada kelainan pada plasenta?

Salah satu kondisi yang jarang terjadi namun bisa berisiko adalah plasenta sirkumvalata (circumvallate placenta), yang dapat mengganggu perkembangan janin dan menimbulkan komplikasi serius.

Plasenta sirkumvalata tidak selalu mudah terdeteksi. Dalam beberapa kasus, kondisi ini baru ditemukan saat persalinan. Apa sebenarnya yang harus diwaspadai dan bagaimana cara menanganinya? Simak lebih lanjut untuk mengetahui gejala, pengobatan, serta dampak plasenta sirkumvalata pada kehamilan dan persalinan.

1. Gejala

Terkadang, plasenta sirkumvalata tidak menimbulkan gejala selama kehamilan. Jika muncul, tanda-tanda ini dapat meliputi: 

  • Pendarahan vagina

Plasenta sirkumvalata menyebabkan perdarahan vagina yang lebih intens selama trimester pertama. Sebuah penelitian tahun 2014 dalam jurnal Obstetrics and Gynecology International, yang melibatkan 92 perempuan dengan plasenta sirkumvalata menemukan bahwa kejadian perdarahan vagina lebih tinggi pada perempuan ini selama ketiga trimester.

  • Ketuban pecah dini 

Ketuban pecah dini terjadi saat kantung ketuban pecah sebelum dimulainya persalinan, dan dapat memengaruhi hingga 8 persen kehamilan.

  • Pertumbuhan janin terhambat

Janin dapat tumbuh lebih lambat pada perempuan dengan plasenta sirkumvalata. 

2. Penyebab

ilustrasi kehamilan (pexels.com/Jonathan Borba)

Plasenta sirkumvalata merupakan variasi perkembangan plasenta. Para ahli tidak tahu persis apa penyebabnya, tetapi ini biasanya tidak disebabkan oleh apa pun yang dilakukan perempuan selama kehamilan.

Selain itu, plasenta sirkumvalata tidak dapat dicegah. Perempuan yang didiagnosis dengan kondisi tersebut harus memperbanyak istirahat dan menerapkan pola makan sehat.

3. Dampaknya terhadap kehamilan

Plasenta sirkumvalata meningkatkan risiko komplikasi kehamilan tertentu, seperti:

  • Berat badan lahir rendah: Plasenta sirkumvalata bisa mengganggu pertumbuhan janin. Akibatnya, saat dilahirkan, bayi memiliki berat badan lahir rendah.
  • Abrupsi plasenta: Ini adalah kondisi ketika plasenta terpisah dari lapisan rahim terlalu cepat. Ini menyebabkan pendarahan signifikan yang membahayakan ibu.
  • Oligohidramnion: Ini adalah kondisi cairan ketuban mengalami penurunan jumlah. Cairan ketuban sendiri berfungsi membantu melindungi bayi. Jadi, penurunan jumlah cairan ketuban dikhawatirkan akan menyebabkan berbagai masalah pada ibu dan janin.
  • Keguguran dan kelahiran prematur: Plasenta sirkumvalata dapat menyebabkan kematian janin jika salah satu komplikasi ini berkembang dan tidak segera ditangani dengan tepat.

4. Bisakah perempuan yang memiliki plasenta sirkumvalata melahirkan pervaginam?

ilustrasi baby bump (pixabay.com/users/anastasia_makarevich)

Setiap situasi ketika plasenta mulai menurun, atau bayi dalam keadaan sulit, dapat menyebabkan perlunya operasi caesar darurat. Namun, perempuan dengan plasenta sirkumvalata juga mungkin dapat bertahan hidup dan melahirkan pervaginam.

Saat seorang perempuan didiagnosis dengan plasenta sirkumvalata, dokter akan melakukan pemantauan ketat untuk memastikan ibu dan calon bayi baik-baik saja. Dokter akan membantu membuat rencana perawatan khusus untuk ibu dan bayi.

5. Pengobatan

Tidak ada cara untuk memperbaiki plasenta sirkumvalata. Pengobatannya lebih ditujukan untuk mengelola komplikasi dari kondisi tersebut.

Berikut ini rencana pengobatan yang mungkin direkomendasikan dokter untuk mengelola komplikasi dari plasenta sirkumvalata:

  • Pemberian cairan infus untuk membantu meningkatkan tekanan darah ibu. 
  • Jika ibu kehilangan banyak darah, dokter mungkin akan melakukan transfusi darah yang akan diberikan melalui infus.
  • Jika bayi belum siap untuk lahir, ibu mungkin akan diminta untuk istirahat di tempat tidur sampai siap.
  • Jika perempuan hamil kehilangan banyak darah atau perkiraan tanggal persalinan sudah dekat, maka persalinan segera mungkin disarankan.

Selain itu, dokter mungkin memberikan saran berikut untuk memastikan ibu dan calon bayi dalam kondisi sehat:

  • Mengonsumsi makanan yang seimbang dan bergizi.
  • Banyak beristirahat.
  • Menerapkan kebiasaan gaya hidup sehat.
  • Berhenti menggunakan segala jenis produk tembakau.

Meskipun plasenta sirkumvalata sangat jarang terjadi, tetapi kondisi ini dikaitkan dengan peningkatkan risiko berbagai komplikasi kehamilan, bahkan keguguran. Siapa pun yang didiagnosis dengan kondisi ini perlu lebih berhati-hati dalam menjaga kehamilan dan bekerja sama dengan dokter untuk memastikan kehamilan yang sehat.

Referensi

"What Is Circumvallate Placenta?" Healthline. Diakses pada November 2024. 
"What is circumvallate placenta?" Medical News Today. Diakses pada November 2024. 
Taniguchi, Hanako, Shigeru Aoki, Kentaro Sakamaki, Kentaro Kurasawa, Mika Okuda, Tsuneo Takahashi, and Fumiki Hirahara. “Circumvallate Placenta: Associated Clinical Manifestations and Complications—A Retrospective Study.” Obstetrics and Gynecology International 2014 (January 1, 2014): 1–5.

Editorial Team