ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)
Pengobatan untuk pneumonia atipikal tergantung pada penyebabnya. Apabila disebabkan oleh bakteri, maka dokter akan meresepkan antibiotik. Antibiotiknya pun juga akan disesuaikan dengan bakteri penyebab penyakit, meskipun pasien dengan pneumonia atipikal sering sembuh dengan sendirinya.
Dokter hanya akan meresepkan antibiotik jika pasien menderita pneumonia bakteri. Pastikan untuk meminum seluruh obat yang diresepkan sampai habis, bahkan jika sudah merasa lebih baik.
Untuk kasus yang disebabkan oleh virus, dokter kadang meresepkan obat antivirus, yang tergantung pada tingkat keparahan gejala dan virus yang menyebabkan penyakit.
Untuk kasus pneumonia atipikal yang sangat ringan, pengobatan kemungkinan hanya melibatkan pengelolaan gejala di rumah dan istirahat. Berikut langkah-langkah yang bisa diambil untuk pemulihan:
- Mengurangi demam dengan mengonsumsi asetaminofen, ibuprofen, atau naproxen.
- Menghindari obat penekan batuk (kecuali direkomendasikan oleh dokter), karena bisa membuat batuk menjadi lebih sulit.
- Minum banyak air, minuman hangat, dan cairan lainnya.
- Menggunakan pelembap udara atau mandi air hangat untuk membuat lebih mudah bernapas.
- Istirahat sebanyak mungkin.
Meski kebanyakan pasien pneumonia atipikal bisa menjalani masa pemulihan di rumah, tetapi pada individu yang berisiko tinggi dan yang memiliki kasus pneumonia yang parah dengan gejala yang terus memburuk selama beberapa hari, kemungkinan dibutuhkan rawat inap.
Selama dirawat, pasien mungkin akan mendapatkan terapi antibiotik, cairan infus, dan terapi pernapasan jika sulit bernapas. Kebanyakan orang akan merasa cukup sehat dan boleh pulang setelah tiga hari.