ilustrasi paru-paru (unsplash.com/averey)
Pneumonia adalah infeksi yang menyebabkan peradangan pada kantong udara di salah satu atau kedua paru-paru. Kantong udara dapat terisi cairan atau nanah, menyebabkan batuk berdahak atau nanah, demam, menggigil, dan kesulitan bernapas. Berbagai organisme, termasuk bakteri, virus, dan jamur, dapat menyebabkan pneumonia.
Tingkat keparahan pneumonia dapat berkisar dari ringan hingga mengancam jiwa. Penyakit ini paling serius terjadi pada bayi dan anak kecil, orang berusia di atas 65 tahun, dan orang dengan masalah kesehatan atau sistem kekebalan tubuh lemah, mengutip Mayo Clinic.
Lantas, apa gejala pneumonia misterius ini?
Dilansir NewScientist, postingan pertama dari dua postingan ProMED mengenai topik tersebut mengutip “seorang warga Beijing” yang mengatakan demam adalah gejala utama yang mereka lihat pada anak-anak, tanpa batuk, tetapi banyak yang mengalami apa yang dikenal sebagai nodul paru. Tak satu pun dari postingan ProMED yang menyebutkan adanya kematian.
Nodul paru adalah benjolan kecil di paru-paru, yang terlihat melalui sinar-X atau CT scan. Ini ditemukan pada sepertiga orang yang paru-parunya dipindai dan biasanya disebabkan oleh infeksi yang sedang berlangsung atau di masa lalu. Gejala ini biasanya merupakan tanda infeksi bakteri, bukan virus, dan bisa jadi disebabkan oleh orang yang terkena infeksi bakteri setelah tertular virus flu, misalnya.
Gejala pneumonia lainnya menurut National Heart, Lung, and Blood Institute meliputi:
- Sakit dada saat bernapas atau batuk.
- Menggigil.
- Batuk dengan atau tanpa dahak.
- Demam.
- Tingkat oksigen dalam darah rendah yang terukur dengan oksimeter.
- Sesak napas.
Gejala lainnya yang juga bisa terjadi termasuk sakit kepala, nyeri otot, kelelahan parah, mual, muntah, dan diare.
Lansia dan orang-orang yang mengalami penyakit serius atau sistem imun lemah mungkin tidak memiliki gejala khas. Mereka mungkin memiliki suhu tubuh yang lebih rendah dari normal, bukan demam. Lansia yang menderita pneumonia mungkin merasa lemah atau tiba-tiba bingung.
Kadang, bayi juga tidak memiliki gejala khas. Mereka bisa muntah, demam, batuk, atau tampak gelisah atau lesu. Bayi mungkin menunjukkan tanda-tanda masalah pernapasan berikut:
- Warna kebiruan pada kulit dan bibir.
- Suara mendengus.
- Otot di antara tulang rusuk tertarik ke dalam saat bernapas.
- Napas cepat.
- Pelebaran lubang hidung setiap kali menarik napas.