ilustrasi berbaring ke kanan (pexels.com/cottonbro studio)
Tim peneliti Johns Hopkins University menggunakan simulasi komputer untuk menyelidiki bagaimana postur tubuh memengaruhi penyerapan obat.
Mereka menggunakan perangkat lunak yang mereka kembangkan untuk menyimulasikan beberapa cara meminum pil.
Tim peneliti menguji empat postur berbeda saat minum pil, yaitu:
Dari situ, ditemukan bahwa berbaring miring ke kanan adalah postur terbaik untuk pencernaan. Posisi ini akan mengirimkan pil ke bagian terdalam perut, membuat pelarutan obat berlangsung 2,3 kali lebih cepat dibandingkan posisi duduk atau berdiri tegak.
Dikatakan oleh para peneliti bahwa perut kita itu asimetris. Ini adalah organ yang melengkung ke arah kanan tubuh. Dan, asimetri itu dikombinasikan dengan gravitasi, berdampak besar pada cara tubuh bergerak.
Menariknya, berbaring miring ke kiri adalah yang terburuk. Jika sebuah pil memerlukan waktu 10 menit untuk larut pada sisi kanan, maka pil yang sama akan memerlukan waktu 23 menit untuk larut dalam posisi tegak dan lebih dari 100 menit pada sisi kiri.
Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Physics of Fluids tahun 2022.
“Bagi orang lanjut usia, tidak banyak bergerak, atau hanya bisa terbaring di tempat tidur, apakah mereka berbaring ke kiri atau ke kanan dapat berdampak besar,” kata penulis senior Rajat Mittal, seorang insinyur dan pakar dinamika fluida Johns Hopkins dalam rilis media.
Berdiri tegak adalah pilihan kedua yang layak, pada dasarnya efektivitasnya terkait dengan berbaring lurus.
Temuan ini juga berlaku pada cara makanan dicerna, yang merupakan sesuatu yang perlu dipertimbangkan ketika makan malam.
Kata Mittal, kalau kamu ingin mencerna makanan dengan cepat, maka kamu mungkin ingin tidur miring ke kanan. Sebaliknya, jika tidur miring ke kiri, tubuh mungkin membutuhkan lebih banyak waktu untuk mencernanya.
Tim peneliti juga mengatakan bahwa mereka berencana mempelajari bagaimana pencernaan makanan dan postur tubuh berdampak pada berbagai penyakit seperti diabetes dan obesitas, serta nutrisi dan infeksi usus.
Obat yang disarankan untuk digunakan sambil berbaring
Gliseril trinitrat adalah obat semprot bawah lidah. Obat ini diresepkan untuk penderita angina, sejenis nyeri dada yang disebabkan oleh masalah jantung.
Biasanya dokter atau apoteker menyarankan pasien untuk duduk atau berbaring sebelum menggunakannya, karena dapat menyebabkan penurunan tekanan darah secara tiba-tiba sehingga membuat kamu pusing.
Obat jantung lainnya, seperti diuretik, juga diketahui menyebabkan pusing. Walaupun obat ini biasanya tidak perlu diminum sambil berbaring, tetapi jika kamu merasa pusing, sebaiknya duduk atau berbaring dan pastikan untuk berdiri perlahan setelahnya.
Ada juga obat-obatan yang dapat menyebabkan kantuk atau membuat kamu merasa seperti pusing. Obat ini dapat mencakup obat pereda nyeri yang kuat (seperti opiat), obat tidur, beberapa obat epilepsi, atau obat untuk kondisi kesehatan mental tertentu, seperti kecemasan atau skizofrenia.
Obat-obatan tersebut tidak perlu ditelan saat berbaring, tetapi berbaring dapat membantu jika kamu pusing atau mengantuk.