Keputusan melakukan aborsi merupakan tindakan yang melibatkan emosi secara penuh dan kuat. Respons setiap orang yang menghadapinya pun berbeda-berbeda. Dalam kasus tertentu, orang-orang yang mengalami aborsi bisa mengalami fase stres yang dikenal sebagai post abortion stress syndrome (PASS).
PASS adalah kondisi yang diyakini sebagai sambungan dari gangguan stres pascatrauma (PTSD). Kondisi ini termanifestasi sebagai kumpulan gejala yang punya kemiripan dengan PTSD yang terjadi setelah seseorang melakukan aborsi. Kendati demikian, PASS belum diakui sebagai diagnosis resmi.