ilustrasi pencernaan yang sehat (pexels.com/Anete Lusina)
Selain memijat organ dalam dan menyingkirkan racun, ilmu ayurweda meyakini bahwa penumpukan di permukaan lidah menandakan masalah pencernaan. Masalah tersebut adalah bahwa pencernaan tak menyerap nutrisi secara optimal. Jadi, menggosok lidah bisa menyelesaikan masalah tersebut?
Sebuah studi di Jepang yang dimuat dalam Complementary Therapies in Medicine tahun 2018 menemukan dasar dari klaim tersebut. Melibatkan 57 partisipan yang menggosok lidahnya tiap pagi selama empat minggu, para partisipan tak lagi merasakan sembelit, tinja berbau tak sedap, dan/atau keletihan.
Para peneliti Jepang menjelaskan bahwa hal ini kemungkinan besar karena menggosok lidah bisa meningkatkan indra perasa sehingga mereka lebih puas dengan apa yang mereka konsumsi sehingga tak berlebihan makan. Hal ini mencegah penumpukan makanan yang tidak tercerna dan mengganggu pencernaan.
Tentu saja, studi tersebut perlu dikaji lebih jauh. Selain hanya melibatkan sedikit partisipan, perlu studi dengan durasi lebih lama untuk membenarkan klaim manfaat gosok lidah terhadap pencernaan ini.
Itulah beberapa potensi manfaat menggosok lidah secara rutin untuk kesehatan rongga mulut dan tubuh secara keseluruhan. Sementara beberapa klaim perlu dicari tahu lebih lanjut, menggosok lidah merupakan bagian dari gaya hidup sehat. Jadi, jangan ragu untuk membiasakannya, ya!