Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kelelawar buah yang termasuk ke dalam famili Pteropodidae sebagai host alamiah virus Nipah (flickr.com/ANDREA JANDA)

Per 14 September 2023, negara bagian Kerala di India bagian selatan menutup beberapa sekolah dan kantor minggu ini ketika para pejabat terkait berupaya menghentikan penyebaran virus Nipah yang mematikan, setelah virus itu menewaskan dua orang dalam wabah keempat sejak 2018.

Bagaimana potensi penyebaran virus nipah di Indonesia? Apa saja gejalanya? Apa yang bisa kita lakukan untuk melindungi diri? Terus baca, ya!

1. Apa itu virus Nipah dan apakah ini adalah penyakit baru?

Menurut informasi dari Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), penyakit emerging zoonotik yang disebabkan oleh virus Nipah termasuk ke dalam genus Henipavirus dan famili Paramyxoviridae.

Penyakit ini dapat ditularkan dari hewan, baik hewan liar atau domestik, dengan kelelawar buah yang termasuk ke dalam famili Pteropodidae sebagai host alamiahnya.

Penyakit virus Nipah pertama kali diidentifikasi berdasarkan laporan wabah yang terjadi pada peternak babi di sebuah desa di Sungai Nipah, Malaysia pada tahun 1998–1999 yang berdampak hingga Singapura.

Dari wabah tersebut, dilaporkan 276 kasus konfirmasi dengan 106 kematian (case fatality rate/CFR: 38,41 persen).

2. Situasi terkini persebaran penyakit virusNipah di dunia

Editorial Team

Tonton lebih seru di