6 Metode Pembelajaran di Sekolah untuk Anak ADHD

Mereka memerlukan treatment khusus saat sekolah

Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) adalah kondisi neurobehavioral  yang biasanya terdiagnosa saat seseorang masih di usia anak-anak. Lebih dari enam juta anak berusia antara 2 hingga 17 tahun telah didiagnosa mengalami ADHD. Ciri-ciri dari ADHD ini adalah sulit fokus, hiperaktif, dan impulsif, yang membuat mereka menjadi sulit mengendalikan perilaku dan sulit memperhatikan.

Jika kamu memiliki anak atau keluarga yang menunjukkan perilaku seperti itu, jangan ragu untuk membawa mereka ke dokter untuk cek kondisinya. Akan tetapi, jika ternyata anak atau keponakan kamu telah didiagnosa mengalami ADHD, maka kamu perlu melakukan beberapa treatment khusus untuk mengimbangi perilaku mereka, termasuk dalam hal pendidikan atau sekolah.

Berikut enam metode pembelajaran yang tepat untuk kamu terapkan kepada anak yang mengalami ADHD agar pendidikan mereka dapat berjalan dengan baik.

1. Posisi tempat duduk harus tepat

6 Metode Pembelajaran di Sekolah untuk Anak ADHDpotret sebuah ruang kelas (unsplash.com/ivalex)

Anak yang mengalami ADHD memiliki perilaku yang hiperaktif dan sulit untuk fokus memerhatikan apa yang ada di depannya. Untuk itu di dalam kelas mereka perlu diberikan tempat duduk yang dapat membantu mereka untuk menjadi lebih tenang dan mengikuti pelajaran sampai selesai.

Jauhkan dari distraksi yang dapat menganggu perhatian mereka, misalnya dengan menempatkan mereka duduk jauh dari pintu masuk kelas, tidak terlalu dekat dengan jendela atau ventilasi udara, speaker, bahkan teman sekelas yang suka mengganggu. 

2. Terapkan metode Pomodoro di kelas

6 Metode Pembelajaran di Sekolah untuk Anak ADHDpotret suasana belajar anak- anak (unsplash.com/cdc)

Anak dengan ADHD akan cepat mengalami penurunan fokus atau attention dalam segala hal, otak mereka cenderung ingin cepat untuk istirahat. Hal itu dikarenakan kapasitas 'baterai' otak mereka jauh lebih kecil dari orang pada umumnya.

Sehingga kamu perlu menerapkan metode balajar Pomodoro kepada mereka. Metode ini biasanya dilakukan dengan cara membuat timer untuk 25 menit pembelajaran dan 5 menit istirahat, namun untuk anak yang mengalami ADHD waktu yang diberikan harus disesuaikan mengingat mereka terus mengalami penurunan konsentrasi. 

Disarankan untuk melakukan 15 menit pembelajaran dan 3 menit istirahat untuk anak ADHD yang berusia antara 8 sampai 18 tahun. Kamu juga bisa mengatur sendiri waktunya, menyesuaikan dengan kondisi anak yang bersangkutan.

3. Berikan waktu tambahan untuk menyelesaikan tugas

6 Metode Pembelajaran di Sekolah untuk Anak ADHDpotret jam berbentuk bulat (unsplash.com/sonjalangford)

Perilaku anak-anak ADHD yang hiperaktif dan sulit fokus menjadikan mereka memiliki manajemen waktu yang kurang baik, mereka kesulitan membedakan waktu dan itu merupakan hal yang lumrah terjadi pada anak yang mengalami ADHD.

Di sekolah atau saat proses pembelajaran, beri mereka waktu tambahan untuk menyelesaikan tugas, mengerjakan tes ataupun ujian, dan mengerjakan PR. Hal itu akan memfasilitasi mereka untuk mengatasai ketakutan mengerjakan tes, kurang inisiatif, dan juga kesulitan dalam mengolah kecepatan waktu. 

Baca Juga: 13 Gejala ADHD yang Bisa Jadi Gak Kamu Sadari, Kenali Tanda-tandanya!

4. Beri fasilitas tambahan untuk menulis

6 Metode Pembelajaran di Sekolah untuk Anak ADHDcontoh pencil grips untuk anak- anak (weareteachers.com)

Anak yang mengalami ADHD biasanya juga mengalami dysgraphia, sebuah ketidakmampuan belajar yang mengakibatkan gangguan kemampuan untuk menghasilkan tulisan yang terbaca dan otomatis, dan sering juga penulisan angka.

Dengan memberikan beberapa fasilitas penunjang atau alat bantu kepada mereka, seperti pencil grip, papan alas miring, dan kertas highlight akan sangat membuat mereka merasa senang dan tidak cemas untuk terus menulis. 

5. Minta gurunya untuk membuat catatan atau study guides

6 Metode Pembelajaran di Sekolah untuk Anak ADHDilustrasi catatan di sebuah buku (unsplash.com/glenncarstenspeters)

Penurunan memori jangka pendek juga merupakan gangguan yang umumnya dialami oleh anak dengan ADHD. Sehingga mereka akan kesulitan untuk mengingat atau menghapal materi pelajaran di sekolah. 

Untuk itu, mintalah kepada guru yang mengajarnya untuk membuat atau meninggalkan catatan tambahan untuknya, sang guru juga dapat menyiapkan silabus agar membantu mereka untuk mengingat poin- poin pelajaran. Bahkan seorang teman sekelasnya juga dapat membantu meminjamkan buku catatan untuk menjadi bahan review mereka di rumah.

6. Buddy System

6 Metode Pembelajaran di Sekolah untuk Anak ADHDpotret tiga orang anak (unsplash.com/buudkaanaa)

Untuk anak yang didiagnosa ADHD, sekolah merupakan sebuah tantangan besar bagi mereka karena harus duduk diam memerhatikan pelajaran hingga selesai, sementara mereka cenderung hiperaktif dan sangat mudah terdistraksi.

Ditambah dengan berbagai tugas, pergantian jam pelajaran, dan pergantian kelas, tentu semua ini memerlukan konsentrasi dan perhatian penuh. Untuk itu kamu sebagai orangtua juga dapat meminta pihak sekolah untuk mencarikan teman yang ditugaskan untuk membantu dan mendampingi mereka, ini akan membuat kegiatan sekolahnya menjadi lebih lancar. 

Ada baiknya mengetahui dengan baik kondisi anak dari sedini mungkin, entah itu ADHD atau gangguan lainnya, agar kita dapat memberikan treatment yang tepat kepada mereka sebelum terlambat atau bahkan menjadi lebih buruk. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 7 Artis Hollywood yang Ternyata Mengidap Gangguan ADHD

Shera Suprapto Photo Verified Writer Shera Suprapto

Sharing useful, attractive and entertaining informations to you

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya