Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi psoriasis vulgaris atau psoriasis plak (vecteezy.com/Werayuth Piriyapornprapa)

Psoriasis adalah kondisi peradangan jangka panjang yang diakibatkan oleh masalah pada sistem kekebalan tubuh. Ada beberapa jenis psoriasis, tetapi psoriasis vulgaris atau psoriasis plak adalah yang paling umum.

Plak bercirikan tebal dan berwarna merah muda yang ditutupi sisik berwarna putih keperakan. Plak memiliki tepi yang jelas dan mungkin terasa gatal. Plak ini dapat terjadi di bagian kulit mana saja, dengan bintik paling umum di kulit kepala, siku, lutut, dan punggung bawah.

1. Penyebab

Penyebab psoriasis vulgaris tidak diketahui secara pasti. Penyakit ini dianggap sebagai penyakit autoimun, artinya sistem kekebalan menyerang sel-sel sehat seolah sedang melawan infeksi. Ini menyebabkan sel-sel kulit baru tumbuh lebih cepat dari biasanya, dan menumpuk dalam area yang tebal.

Menurut WebMD, apakah kamu bisa mengembangkan psoriasis vulgaris akan tergantung pada gen dan riwayat kesehatan.

  • Keturunan: Psoriasis tampaknya diturunkan dalam keluarga. Sekitar 1 dari 3 orang dengan psoriasis melaporkan memiliki kerabat yang menderita psoriasis. Sekitar 10 persen orang dilahirkan dengan gen yang membuat mereka cenderung terkena psoriasis. Namun, hanya sekitar 3 persen orang yang terkena penyakit ini. Akan tetapi, jika kedua orang tuanya memiliki psoriasis, kemungkinan seorang anak terkena penyakit tersebut adalah sekitar 50 persen.
  • Pemicu:  Sesuatu harus terjadi untuk memulai reaksi sistem kekebalan. Terkadang, penyebabnya adalah cedera pada kulit atau sunburn yang parah. Ini bisa berupa obat tertentu, seperti obat litium atau malaria. Infeksi, terutama yang disebabkan oleh Streptokokus, dapat menyebabkan psoriasis. Begitu pula dengan tingkat stres yang tinggi, merokok, atau minum alkohol.

Psoriasis tidak menular. Penyakit ini tidak dapat menular melalui sentuhan atau kontak dekat lainnya.

Orang dengan psoriasis cenderung memiliki kondisi lain yang menyebabkan peradangan, seperti penyakit Crohn, diabetes, sindrom metabolik, penyakit hati berlemak, dan obesitas. Apabila kamu memilikinya, kamu mungkin lebih mungkin terkena penyakit jantung, depresi, dan uveitis. Kamu juga memiliki peluang 1 dari 3 terkena artritis psoriatik, yang menyebabkan nyeri sendi, kekakuan, dan pembengkakan, serta kelainan bentuk sendi.

2. Gejala

Editorial Team

Tonton lebih seru di