ilustrasi alat MRI (pexels.com/MART PRODUCTION)
Tim peneliti menganalisis data dari 54 peserta yang sehat secara kognitif. Mereka berusia 40–60 tahun dengan indeks massa tubuh (IMT) rata-rata 32. Sebagai informasi, IMT di atas 30 dikategorikan obesitas.
Selain menjalani pemindaian MRI untuk mengetahui seberapa banyak lemak viseral, kadar gula darah dan insulin peserta juga diukur. MRI juga digunakan untuk mengukur ketebalan korteks (lapisan luar otak yang bertanggung jawab untuk berbicara, penilaian, persepsi, dan memori jangka panjang). Korteks akan makin tipis seiring berkembangnya penyakit Alzheimer.
Hasilnya, peserta yang punya banyak lemak viseral memiliki akumulasi amiloid yang lebih besar di otak. Amiloid adalah salah satu protein yang terkait dengan penyakit Alzheimer. Orang dengan penyakit Alzheimer amiloidnya saling menempel dan membentuk gumpalan, yang kemudian menjadi plak di otak.