ilustrasi kapas basah (unsplash.com/ecopanda)
Keluarnya cairan dari pusar sebagian besar merupakan kondisi yang dapat dicegah. Beberapa tips yang bisa kamu lakukan meliputi:
- Pusar sebaiknya dibersihkan setiap hari menggunakan sabun dan air hangat.
- Setelah mandi, pusar harus dikeringkan dengan baik.
- Minyak, sisa sabun, atau serat yang menumpuk harus dihilangkan dari pusar.
- Hindari mengorek atau menggaruk pusar.
- Menghindari mengenakan pakaian ketat. Pakaian longgar yang terbuat dari serat alami dapat membantu kulit bernapas.
- Tindik di bagian pusar juga dapat menyebabkan banyak masalah pada beberapa orang. Jika kamu memilikinya, perhiasan dan tindik tersebut harus dibersihkan secara teratur untuk menghindari infeksi.
Membersihkan pusar secara teratur dan mengikuti tips di atas dapat mencegah infeksi.
Pusar yang mengeluarkan cairan bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang perlu pengobatan dari dokter. Penting untuk mencari bantuan medis jika kamu mengalami gejala tersebut untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Referensi:
Atabek, M. E., Akyürek, N., & Eklioğlu, B. S. (2013). Frequency of Vagınal Candida Colonization and Relationship between Metabolic Parameters in Children with Type 1 Diabetes Mellitus. Journal of Pediatric & Adolescent Gynecology, 26(5), 257–260. https://doi.org/10.1016/j.jpag.2013.03.016
Medical News Today. Diakses pada Mei 2024. All you need to know about belly button discharge.
Verywell Health. Diakses pada Mei 2024. Steps to Take if Your Belly Button Is Leaking Fluid.
Hulcr, J., Latimer, A. M., Henley, J. B., et al. (2012). A Jungle in There: Bacteria in Belly Buttons are Highly Diverse, but Predictable. PloS One, 7(11), e47712.
Verywell Health. Diakses pada Mei 2024. Steps to Take if Your Belly Button Is Leaking Fluid.