Refleks gastrokolik adalah proses alami tubuh yang membantu memastikan ada cukup ruang di saluran pencernaan untuk makanan dan minuman yang kamu konsumsi. Merasa ingin buang air besar setelah makan biasanya tidak memerlukan kunjungan ke penyedia layanan kesehatan.
Namun, jika kamu melihat gejala yang berhubungan dengan refleks gastrokolik yang terlalu aktif yang berlangsung lebih dari beberapa hari, hubungi penyedia layanan kesehatan. Mereka mungkin dapat membantu mengidentifikasi penyebab refleks gastrokolik yang meningkat. Gejala-gejala ini meliputi:
- Dorongan tiba-tiba untuk buang air besar, terutama setelah makan.
- Diare kronis, atau tinja encer.
- Nyeri perut.
- Perut kembung.
Jadi, refleks gastrokolik adalah respons fisiologis normal terhadap konsumsi makanan, di mana tubuh memberi sinyal pada saluran pencernaan untuk berkontraksi dan memindahkan makanan ke luar. Hal ini memberi ruang bagi lebih banyak makanan di dalam saluran pencernaan.
Hanya saja, refleks gastrokolik yang terlalu aktif dapat mengganggu kehidupan sehari-hari. Jika kamu sering merasa tiba-tiba ingin buang air besar setelah makan atau mengalami kram perut yang sering terkait dengan makanan, kamu harus berbicara dengan dokter.
Referensi
"Is It Normal to Have to Poop Right After You Eat?" GoodRx Health. Diakses September 2024.
"Gastrocolic Reflex: Why You Need to Poop After Eating." Verywell Health. Diakses pada September 2024.
"What Is the Gastrocolic Reflex?" Verywell Health. Diakses September 2024.