Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Seorang perempuan merawat kesehatan jantung.
Ilustrasi menjaga kesehatan jantung (pexels.com/Puwadon Sang-ngern)

Intinya sih...

  • Pola makan sehat dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

  • Aktivitas fisik rutin mengurangi risiko kardiovaskular secara signifikan.

  • Kualitas tidur, kontrol tekanan darah, dan manajemen stres berkontribusi pada kesehatan jantung.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kesehatan jantung sangat terkait dengan apa yang kamu lakukan sehari-hari, seperti pola makan, tingkat aktivitas, kualitas tidur, termasuk cara kamu mengelola stres. Perlu diingat, penyakit jantung masih menjadi pembunuh nomor satu di banyak negara maju dan berkembang, jadi menjaga kesehatannya seharusnya tak bisa ditawar.

Sejumlah laporan menunjukkan, meskipun faktor genetik berpengaruh, tetapi sebagian besar risiko penyakit kardiovaskular dapat dikendalikan melalui perubahan gaya hidup yang sadar dan konsisten. Pola makan seimbang, aktivitas fisik, tidur cukup, manajemen tekanan darah dan kolesterol—semuanya memberi kontribusi nyata terhadap umur panjang dan kualitas hidup.

Resolusi tahun baru kerap terasa klise atau berat di awal. Namun, jika disusun secara realistis dan berbasis bukti ilmiah, ini bisa menjadi "blueprint" menuju jantung yang lebih sehat selama 365 hari ke depan dan hari-hari selanjutnya. Bisa kamu jadikan panduan, berikut 10 resolusi jantung sehat berbasis riset yang layak kamu pertimbangkan untuk tahun 2026.

1. Ikuti pola makan yang mendukung jantung

Banyak penelitian memberikan alasan kuat untuk memilih pola makan yang berfokus pada sayur, buah, biji-bijian, kacang-kacangan, ikan, dan lemak tak jenuh sebagai cara untuk menurunkan risiko penyakit jantung. Sebagai contoh, diet Mediterania dan DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension) terbukti membantu menurunkan tekanan darah dan memperbaiki profil lipid darah.

Sumber nutrisi seperti serat, antioksidan, dan lemak sehat dari kacang atau ikan memiliki efek mengurangi inflamasi dan memperbaiki fungsi endotel pembuluh darah—dua mekanisme langsung dalam pencegahan penyakit kardiovaskular.

Resolusinya bisa sesederhana mengurangi makanan ultraproses dan mengganti sumber lemak jenuh dengan minyak zaitun atau kacang sebagai bagian dari menu harian.

2. Tambahkan aktivitas fisik ke rutinitas mingguanmu

Menurut panduan kesehatan, minimal 150 menit aktivitas aerobik moderat atau 75 menit intensitas tinggi per minggu dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular secara signifikan.

Aktivitas fisik tidak perlu ekstrem. Bisa dengan jalan cepat, bersepeda, atau berenang sudah termasuk. Bahkan aktivitas harian seperti naik tangga atau berkebun bisa memberi kontribusi jika dilakukan konsisten.

Riset menunjukkan bahwa risiko kardiovaskular turun antara 10–28 persen bagi mereka yang melakukan aktivitas moderat hingga berat secara rutin dibanding yang tidak.

3. Prioritaskan pola hidup sehat

ilustrasi tidur (pexels.com/Hanna Pad)

Kualitas dan durasi tidur punya hubungan langsung dengan risiko penyakit jantung. Sebuah riset menjelaskan bahwa kurang tidur atau tidur tidak teratur terkait dengan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan inflamasi, yang semuanya merupakan faktor risiko kardiovaskular.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa kombinasi tidur yang cukup dan sehat dapat mengurangi kemungkinan serangan jantung, stroke, atau gagal jantung.

Resolusinya: tetapkan jam tidur yang konsisten, hindari gangguan sebelum tidur, dan perhatikan waktu tidur agar berkualitas.

4. Pantau dan kontrol tekanan darah secara rutin

Tekanan darah tinggi adalah salah satu faktor risiko terbesar untuk serangan jantung dan stroke, dan sering kali tidak bergejala sampai sudah parah. Panduan dari American Heart Association menekankan bahwa pencegahan dan pengelolaan tekanan darah harus melibatkan kombinasi gaya hidup sehat dan, jika perlu, pengobatan sejak dini.

Mengukur tekanan darah sendiri di rumah dan mencatat hasilnya bisa memberi gambaran kondisi tubuh secara real time dan membantu diskusi dengan dokter tentang langkah selanjutnya.

5. Kendalikan kadar kolesterol

Kolesterol LDL (kolesterol jahat) yang tinggi jelas berkaitan dengan pembentukan plak di arteri yang menyempitkan aliran darah. Banyak penelitian menunjukkan bahwa setiap penurunan LDL sebesar 1 mmol/L (≈39 mg/dL) dapat menurunkan risiko kejadian kardiovaskular secara signifikan.

Di samping pola makan, olahraga dan, jika disarankan dokter, pengobatan seperti statin dapat membantu mencapai target kolesterol ini.

6. Kelola berat badan dan gula darah

ilustrasi menimbang berat badan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kelebihan berat badan dan resistansi insulin membuat jantung bekerja lebih keras, dan keduanya berhubungan dengan risiko kardiovaskular yang lebih tinggi. Panduan pencegahan menyarankan menjaga berat badan sehat sebagai bagian penting dari upaya pencegahan penyakit jantung.

Pendekatan terbaik bukan diet ekstrem, tetapi perubahan gaya hidup bertahap yang dapat dipertahankan, seperti pola makan berkualitas dan aktivitas fisik teratur.

7. Hindari rokok dan batasi konsumsi alkohol

Merokok merupakan risiko kuat terhadap penyakit arteri koroner, sementara konsumsi alkohol berlebihan meningkatkan tekanan darah dan trigliserida darah. Para ahli kesehatan sepakat bahwa menghentikan kebiasaan ini adalah salah satu resolusi terbaik untuk jantung.

8. Kelola stres dengan baik agar jantung tetap tenang

Stres kronis diketahui meningkatkan hormon kortisol yang berdampak buruk pada tekanan darah dan metabolisme. Teknik seperti meditasi, pernapasan, atau bahkan berjalan santai sering direkomendasikan sebagai bagian dari gaya hidup jantung sehat.

9. Rutin cek kesehatan tanpa menunggu gejala

ilustrasi cek kesehatan (freepik.com/nasty)

Karena banyak masalah jantung berkembang tanpa gejala awal yang jelas, pemeriksaan berkala tekanan darah, kolesterol, dan gula darah dapat membantu mendeteksi risiko sebelum berkembang menjadi masalah yang serius.

Resolusi ini berarti memberi ruang untuk tubuh diperiksa secara berkala sesuai anjuran dokter, bukan hanya saat gejala muncul.

10. Bangun dukungan sosial dan kebiasaan sehat bersama

Studi menunjukkan bahwa orang yang memiliki jaringan sosial yang baik, seperti teman, keluarga, komunitas cenderung lebih konsisten dalam menjaga kebiasaan sehat, termasuk pola makan dan aktivitas fisik. Dukungan sosial juga membantu mengelola stres.

Resolusi ini ringan, tetapi beri dampak besar: ajak keluarga, pasangan, atau teman untuk menjalani gaya hidup sehat bersama.

Kesehatan jantung bukan tujuan yang hanya dicapai dalam beberapa minggu, tetapi investasi jangka panjang yang dimulai dari kebiasaan harian. Resolusi yang dibentuk dengan dukungan bukti ilmiah punya peluang lebih tinggi untuk dipertahankan, sehingga hasilnya lebih berarti.

Mulai dari diet seimbang hingga pengelolaan darah tinggi, dari aktivitas fisik hingga tidur berkualitas, setiap langkah kecil memberi kontribusi besar dalam menurunkan risiko penyakit jantung.

Referensi

"Primary Prevention of Cardiovascular Disease (CVD)." MDCalc. Diakses Desember 2025.

Nsabimana Mick and Léon G Blaise Savadogo, “Health Behaviors to Prevent Cardiovascular Risk: A Systematic Review,” BMC Cardiovascular Disorders 25, no. 1 (November 28, 2025): 853, https://doi.org/10.1186/s12872-025-05345-9.

"Better sleep habits may help reduce heart disease risk and aid in weight loss." American Heart Association. Diakses Desember 2025.

"New high blood pressure guideline emphasizes prevention, early treatment to reduce CVD risk." American Heart Association. Diakses Desember 2025.

"Evidence-Based Moves to Slash CVD Risk." Unit Tribune. Diakses Desember 2025.

"CVD Prevention." World Heart Federation. Diakses Desember 2025.

Editorial Team