8 Tips Puasa Aman untuk Penderita Asma, Kenali Pemicunya!

Hindari paparan yang memicu gejala asma meningkat saat puasa

Penyakit asma merupakan salah satu kondisi kronis yang memengaruhi saluran pernapasan dan dapat menyebabkan kesulitan bernapas, batuk, serta sesak dada. Bagi penderitanya, menjalani ibadah puasa selama bulan Ramadan bisa menjadi tantangan. Sebab saat puasa, terjadi perubahan pola makan, ritme tidur, dan aktivitas sehari-hari yang dapat mempengaruhi kondisi tubuh.

Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa puasa bukanlah hal yang dilarang bagi penderita asma. Namun, penderitanya perlu hati-hati dan memperhatikan kondisi kesehatan. Dalam beberapa kasus, penderita asma mungkin perlu menyesuaikan dosis obat dan konsultasi dengan dokter mengenai cara terbaik untuk puasa dengan aman.

Nah, berikut ini penjelasan tentang tips puasa aman untuk penderita asma. Kira-kira apa saja yang harus dilakukan?

1. Kenali pemicu yang dapat menyebabkan serangan asma

8 Tips Puasa Aman untuk Penderita Asma, Kenali Pemicunya!ilustrasi kualitas udara yang buruk di suatu kota (unsplash.com/Photoholgic)

Tantangan yang kerap dihadapi oleh penderita asma kala menjalani ibadah puasa adalah adanya kondisi udara yang tidak sehat dan berpotensi memicu serangan asma. Selama bulan puasa, terutama di daerah yang panas dan berdebu, kualitas udara dapat menurun akibat polusi udara, debu, dan alergen lainnya yang dapat memperburuk gejala asma.

Peningkatan suhu udara juga dapat menjadi faktor pemicunya, karena udara yang panas dan lembap dapat membuat saluran pernapasan menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap serangan asma. Selain itu, pola tidur yang terganggu akibat aktivitas sahur dan ibadah di malam hari juga dapat mempengaruhi kesehatan penderita asma, karena kurangnya istirahat dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko serangan asma.

Oleh karena itu, sangat penting bagi penderita asma untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat selama bulan puasa. Ini termasuk menjaga lingkungan sekitar tetap bersih dan bebas dari debu dan alergen, menggunakan obat-obatan sesuai dengan petunjuk dokter, dan menghindari aktivitas fisik yang berlebihan atau di lingkungan yang berpotensi memicu serangan asma.

2. Batasi konsumsi makan-makanan pedas, berkafein, dan tinggi lemak saat berbuka maupun sahur

8 Tips Puasa Aman untuk Penderita Asma, Kenali Pemicunya!ilustrasi makanan pedas (unsplash.com/Xiong Gordon)

Para peneliti telah menyoroti adanya hubungan antara GERD dan asma. Menurut sebuah studi The Journal of Allergy and Clinical Immunology pada tahun 2019 terdapat hubungan timbal balik antara GERD dan asma. Artinya, individu yang menderita GERD kemungkinan lebih rentan terhadap asma dan begitu pula sebaliknya.

Kemudian, studi dari Gaude tahun 2015 yang dipublikasikan melalui Semantic Scholar menghasilkan temuan 89 persen orang dengan asma juga mengalami gejala GERD. Hal ini mungkin disebabkan oleh interaksi antara asam dan saluran udara. Asam yang berada di kerongkongan mengirimkan sinyal peringatan ke otak, kemudian menyebabkan penyempitan saluran udara, dan akhirnya memicu gejala asma.

Maka dari itu, penderita asma disarankan untuk membatasi konsumsi makanan dan minuman yang dapat memicu GERD, seperti makanan pedas, minuman berkafein, serta makanan tinggi lemak. Selain itu, menghindari makan besar sebelum tidur juga dapat membantu mengurangi risiko terjadinya gejala GERD yang dapat memperburuk asma.

Meskipun demikian, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat tergantung pada tingkat keparahannya. Contohnya, apakah seseorang menderita GERD ringan atau parah, serta seberapa sering asma tersebut mempengaruhi aktivitas sehari-hari, apalagi saat menjalankan ibadah puasa. 

3. Hindari minuman yang memiliki efek diuretik dan menyebabkan dehidrasi saat puasa

8 Tips Puasa Aman untuk Penderita Asma, Kenali Pemicunya!ilustrasi kopi sebagai minuman berkafein yang punya efek diuretik (unsplash.com/Tanaphong Toochinda)

Efek diuretik dari makanan atau minuman dapat menyebabkan peningkatan produksi urine dan mengurangi kadar cairan dalam tubuh. Hal ini dapat berdampak pada penderita asma karena dehidrasi atau kekurangan cairan dapat memperparah gejala asma.

Penderita asma disarankan untuk memperhatikan asupan makanan dan minuman yang memiliki efek diuretik, seperti kopi, teh, alkohol, serta makanan yang mengandung tinggi kadar garam atau sodium. Konsumsi berlebihan dari makanan dan minuman tersebut dapat meningkatkan risiko dehidrasi, yang dapat memicu atau memperburuk serangan asma.

Selain itu, penting untuk mempertahankan hidrasi yang cukup dengan minum air yang cukup setiap hari. Keseimbangan elektrolit dalam tubuh juga perlu dipertahankan, sehingga konsumsi makanan yang kaya akan kalium juga dapat membantu menjaga kesehatan penderita asma. Contohnya pisang, kentang, dan buah-buahan lain. Dilansir Hindustan Times, makanan berkalium dapat meningkatkan fungsi paru-paru sehingga meminimalkan gejala asma.

4. Selalu minum air dalam jumlah yang cukup agar tetap terhidrasi

8 Tips Puasa Aman untuk Penderita Asma, Kenali Pemicunya!ilustrasi seseorang sedang minum (unsplash.com/engin akyurt)

Agar tetap terhidrasi selama menjalankan ibadah puasa, mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup merupakan hal yang sangat penting bagi penderita asma. Minum air yang cukup dapat menjaga kelembapan saluran pernapasan.

The Centers for Advanced Orthopaedics menjelaskan keterkaitan antara pentingnya tubuh tetap terhidrasi dengan proses pernapasan. Paru-paru yang mengalami dehidrasi menyebabkan lapisan lendir jadi mengental dan lengket sehingga mengganggu fungsi paru-paru dan membuat pernapasan menjadi sulit.

Paru-paru yang mengalami dehidrasi bisa dikenali dari batuk, napas tersengal-sengal, dan adanya sesak napas. Dehidrasi bisa membuat risiko penyakit alergi dan masalah pernapasan seperti asma bisa membuat risiko penyakit alergi dan masalah pernapasan seperti asma bisa meningkat.

Oleh karena itu, penting bagi penderita asma untuk memperhatikan asupan cairan mereka selama bulan puasa. Dengan mengonsumsi air dalam jumlah yang cukup, mereka dapat menjaga kelembapan saluran pernapasan dan mengurangi risiko terjadinya komplikasi yang disebabkan oleh dehidrasi.

Baca Juga: Benarkah Puasa Bisa Menurunkan Kolesterol? Ini Faktanya

5. Hindari makanan kaleng dan makanan dengan jumlah kandungan garam yang cukup tinggi

8 Tips Puasa Aman untuk Penderita Asma, Kenali Pemicunya!ilustrasi kaldu ayam untuk sup dalam bentuk kaleng (unsplash.com/Calle Macarone)

Tips puasa yang aman selanjutnya untuk penderita asma adalah menghindari makanan kaleng dan makanan dengan jumlah kandungan garam yang cukup tinggi. Studi dari Morowatisharifabad (2019) yang dipublikasikan dalam jurnal National Center for Biotechnology Information menjelaskan bahwa kandungan garam dapat meningkatkan risiko peradangan pada saluran pernapasan yang dapat memperburuk gejala asma. Sebagai gantinya, disarankan untuk memilih makanan segar dan alami serta memperhatikan kadar garam yang dikonsumsi agar tetap dalam batas yang aman.

Sekadar informasi, beberapa asosiasi kesehatan dunia, termasuk The World Health Organization (WHO), Centers for Disease Control and Prevention (CDC), and American Heart Association (AHA) menyarankan agar asupan natrium tidak melebihi 2.300 miligram (mg) per hari. Sementara menurut United Kingdom Reference Nutrient Intakes (UK RNI), batas minimum natrium adalah 575 miligram dan maksimumnya adalah 1.600 miligram.

Makanan yang tinggi kandungan natrium wajib dihindari atau dibatasi. Contohnya keripik, makanan kaleng, daging olahan, ikan asin, kecap, saus tomat, kaldu ayam instan, serta keju. Sebab, makanan tinggi natrium dapat meningkatkan risiko hipertensi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah ginjal. Secara umum, semakin banyak makanan yang diolah dan diproses, semakin tinggi kandungan natriumnya.

6. Tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan secara berlebihan sehingga sulit untuk bernapas

8 Tips Puasa Aman untuk Penderita Asma, Kenali Pemicunya!ilustrasi sedang makan (pexels.com/Michael Burrows)

Kebiasaan yang selalu menjadi rutinitas selama menjalankan ibadah puasa adalah ketika berbuka selalu mengonsumsi makanan dengan porsi yang berlebihan. Padahal, ini bisa menjadi akibat yang buruk bagi penderita asma sehingga sulit untuk bernapas. Apalagi ketika sajian menu makanan yang dikonsumsi justru lebih banyak kuantitas makanan olahannya ketimbang buah dan sayurannya yang lebih sedikit bisa jadi alasannya.

Adanya konsumsi yang berlebih ini juga berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya gangguan pencernaan dan peningkatan berat badan, yang dapat memperparah gejala asma. Terlalu banyak mengonsumsi makanan olahan yang tinggi lemak jenuh, gula, dan garam juga dapat memicu reaksi inflamasi dalam tubuh, yang merupakan pemicu umum serangan asma.

WebMD juga melaporkan bahwa berat badan berlebih juga memberi tekanan pada paru-paru sehingga membuat pernapasan menjadi sulit. Maka dari itu, mengonsumsi makanan dalam jumlah yang cukup adalah opsi terbaik agar menjaga pola makan dan badan tetap sehat selama berpuasa.

7. Mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin C dan omega-3

8 Tips Puasa Aman untuk Penderita Asma, Kenali Pemicunya!salmon sebagai salah satu makanan yang mengandung omega-3 (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Ketika kamu adalah penderita asma yang ingin menjalankan ibadah puasa, menjaga pola makan yang sehat selama berbuka dan sahur adalah kuncinya. Hindustan Times menyarankan agar sajian menu berbuka puasa maupun sahur paling tidak kaya akan vitamin C, vitamin D, maupun omega-3. Contohnya buah-buahan segar, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, salmon, tuna, dan sarden. Selain itu, makanan kaya vitamin D seperti susu, telur, dan jus jeruk juga mengurangi pembengkakan pada saluran napas akibat asma.

Studi dari Miles tahun 2021 dalam jurnal Frontiers in Immunology menyebut konsumsi jus jeruk dapat meminimalkan stres oksidatif dan peradangan postprandial. Medical News Today juga melaporkan bahwa kadar vitamin D yang rendah memiliki hubungan dengan peningkatan risiko episode asma pada anak-anak dan orang dewasa. Ini juga menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin D setiap hari dapat secara signifikan mengurangi risiko rawat inap untuk episode asma yang parah. Vitamin D juga dapat mendukung fungsi paru-paru dan mengurangi infeksi saluran pernapasan atas, seperti pilek biasa.

8. Selalu bersihkan area dengan menggunakan vacuum cleaner yang dilengkapi dengan filter HEPA

8 Tips Puasa Aman untuk Penderita Asma, Kenali Pemicunya!ilustrasi filter penyaring pada vacuum cleaner (unsplash.com/No Revisions)

Tips yang tidak kalah penting agar tetap aman selama berpuasa bagi penderita asma adalah selalu membersihkan area yang berpotensi menyebabkan iritasi atau alergi. Hal ini termasuk membersihkan rumah dari debu dan tungau, menghindari kontak dengan hewan peliharaan yang dapat memicu reaksi alergi, serta memastikan lingkungan di sekitar tetap bersih dan bebas dari asap rokok atau polusi udara lainnya. Menjaga kebersihan lingkungan dapat membantu mengurangi paparan terhadap potensi pemicu asma dan menjaga saluran pernapasan tetap sehat selama bulan puasa.

Salah satu jalan pintas untuk menghindari paparan yang tidak sehat bagi penderita asma adalah dengan membersihkan lingkungan rumah menggunakan vacuum cleaner yang sudah dilengkapi dengan filter High Efficiency Particulate Air (HEPA). HEPA menggambarkan filter yang didesain untuk menangkap 99,7 persen dari semua partikel berukuran 0,3 mikron atau lebih kecil (terlalu kecil untuk dilihat, tetapi ukuran yang sempurna untuk bisa menembus paru-paru manusia).

Ukuran ini mencakup semua alergen umum, mulai dari jamur dan rambut hewan sampai tungau debu dan serbuk sari, bersama dengan beberapa partikel kecil dari asap dan polusi. Dengan begitu, penggunaan vacuum cleaner dengan filter HEPA bisa menjadi benteng dalam menjaga kesehatan saluran pernapasan dan mencegah risiko serangan asma.

Dengan kamu memerhatikan semua tips di atas, penderita asma masih bisa tetap berpuasa aman dan nyaman selama bulan suci Ramadan. Dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi, menghindari pemicu asma, menggunakan alat bantu pernapasan secara teratur, dan menjaga lingkungan sekitar tetap bersih, penderita asma dapat mengurangi risiko serangan asma dan menjalani ibadah puasa dengan lancar.

Penting juga untuk selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan jika mengalami gejala yang mengkhawatirkan atau membutuhkan saran tambahan tentang menjaga kesehatan selama bulan puasa bagi penderita asma. Selamat berpuasa!

Baca Juga: 5 Tips Puasa Aman untuk Penderita Darah Rendah, Jangan Tunggu Tumbang

Reyvan Maulid Photo Verified Writer Reyvan Maulid

Penyuka Baso Aci dan Maklor

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya