5 Fakta Pitted Keratolysis, Kondisi Telapak Kaki Berlubang Kecil-kecil

Masalah ini disebabkan oleh infeksi bakteri

Apakah kamu pernah melihat atau mengalami kondisi telapak kaki dengan lubang-lubang kecil? Ini disebut dengan pitted keratolysis. Selain berlubang kecil, biasanya kondisi tersebut juga disertai dengan timbulnya bau kaki. Tentu saja, hal ini dapat mengganggu kenyamanan serta rasa percaya diri orang yang mengalaminya.

Nah, apa saja gejala, penyebab dan cara mengatasi penyakit telapak kaki berlubang ini? Untuk lebih mengetahui tentang pitted keratolysis, simak ulasan berikut ya!

1. Apa itu pitted keratolysis?

5 Fakta Pitted Keratolysis, Kondisi Telapak Kaki Berlubang Kecil-kecililustrasi kaki lembap setelah memakai sepatu (pexels.com/Pixabay)

Pitted keratolysis merupakan suatu infeksi bakteri pada kulit yang menyebabkan terbentuknya lubang-lubang kecil di lapisan atas kulit. Dilansir WebMD, kondisi ini biasanya memengaruhi bagian telapak kaki, tetapi dapat juga terjadi pada telapak tangan. Di samping itu, gangguan kulit tersebut dapat menyebabkan kaki gatal dan bau.

Masalah kulit ini umumnya dialami oleh orang yang sering memakai alas kaki atau sepatu tertutup untuk waktu yang lama. Hal tersebut menciptakan lingkungan yang hangat dan lembap bagi bakteri untuk berkembang biak. Selain itu, kondisi ini juga dapat terjadi pada orang yang sering berjalan tanpa alas kaki dan tinggal di daerah tropis.

Gangguan ini dapat terjadi pada siapa saja. Dikutip dari Dermnet NZ, pitted keratolysis lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita. Orang dengan pekerjaan yang dapat meningkatkan risiko pitted keratolysis contohnya atlet, petani, nelayan, dan pekerja industri.

2. Gejala pitted keratolysis

5 Fakta Pitted Keratolysis, Kondisi Telapak Kaki Berlubang Kecil-kecililustrasi pitted keratolysis (commons.m.wikimedia.org/Evan Saap)

Pitted keratolysis umumnya menimbulkan bau tidak sedap karena terjadi infeksi kulit di bagian bawah kaki. Gejala lainnya yang ditimbulkan yaitu adanya tekstur lubang-lubang kecil di telapak kaki.

Lubang tersebut akan lebih terlihat saat kulit dalam kondisi basah. Terkadang, lubang dapat bergabung untuk membentuk lesi yang tampak lebih besar. Ada juga jenis pitted keratolysis yang membuat kulit menjadi kemerahan. Selain itu, penderita umumnya merasa nyeri atau gatal saat berjalan.

Baca Juga: 7 Penyakit Tropis yang Perlu Diwaspadai, Banyak yang Ada di Indonesia

3. Pitted keratolysis disebabkan oleh bakteri

5 Fakta Pitted Keratolysis, Kondisi Telapak Kaki Berlubang Kecil-kecililustrasi bakteri Kytococcus sedentarius (commons.m.wikimedia.org/Meenakshi nandhini)

Seperti yang disebutkan di atas, masalah ini terjadi akibat infeksi bakteri. Beberapa bakteri yang umum menyebabkan pitted keratolysis yaitu:

  • Corynebacteria
  • Dermatophilus congolensis
  • Kytococcus sedentarius
  • Actinomyces
  • Streptomyces

Mengutip Healthline, bakteri ini sering berkembang biak pada lingkungan dengan kondisi basah atau lembap. Bakteri tersebut akan menghasilkan enzim protease yang merusak lapisan terluar epidermis sehingga menimbulkan lubang-lubang kecil di kulit. Selain itu, bau tidak sedap yang muncul disebabkan oleh senyawa belerang yang dihasilkan oleh bakteri pada kulit.

4. Pengobatan pitted keratolysis

5 Fakta Pitted Keratolysis, Kondisi Telapak Kaki Berlubang Kecil-kecililustrasi penggunaan obat pada telapak kaki (bebeautiful.in)

Pengobatan pitted keratolysis dilakukan berdasarkan tingkat keparahannya.
Untuk mengatasi kondisi ini, umumnya dokter akan meresepkan antibiotik topikal atau antiseptik.

Jika diperlukan, dokter mungkin meresepkan drying agent untuk mengatasi keringat berlebih. Dalam kasus yang parah, dokter mungkin akan merekomendasikan suntikan botulinum toxin untuk mengobati kondisi ini. Selain itu, pasien juga disarankan untuk tidak memakai kaus kaki dan sepatu yang ketat.

5. Upaya pencegahan pitted keratolysis

5 Fakta Pitted Keratolysis, Kondisi Telapak Kaki Berlubang Kecil-kecililustrasi seseorang memakai sepatu (freepik.com/drobotdean)

Pitted keratolysis merupakan kondisi yang dapat dicegah. Perlu diingat bahwa bakteri penyebabnya tumbuh di lingkungan yang lembap. Oleh sebab itu, penting bagi seseorang untuk menjaga kaki tetap kering.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah pitted keratolysis yaitu :

  • Menghindari pemakaian sepatu yang sama selama dua hari berturut-turut
  • Mengeringkan sepatu setelah digunakan agar tidak lembap
  • Memakai kaus kaki dari bahan yang menyerap keringat, seperti bahan katun
  • Mengganti kaos kaki setiap hari atau tiap kali basah maupun berkeringat
  • Bila memungkinkan, sebaiknya pakai sandal yang bagian depannya terbuka serta hindari memakai alas kaki yang ketat
  • Membersihkan kaki menggunakan sabun atau antiseptik
  • Menghindari penggunaan alas kaki atau handuk secara bergantian dengan orang lain
  • Mengeringkan kaki dengan benar setelah mandi atau mencuci kaki
  • Menggunakan antiperspirant pada kaki setidaknya dua kali dalam seminggu

Selain terasa tidak nyaman, bau kaki yang ditimbulkan dari kondisi ini juga membuat penderitanya tidak percaya diri. Jika kamu mengalami tanda atau gejala seperti yang telah disebutkan, sebaiknya periksakan ke dokter kulit agar dapat ditangani dengan tepat.

Baca Juga: 7 Mikroorganisme yang Bisa Menempel di Sikat Gigi, Sebabkan Penyakit!

Rifa Photo Verified Writer Rifa

.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya