Apakah Lupus Bisa Disembuhkan? Ini Kata Dokter

Lupus bisa merespons dengan baik terhadap sejumlah obat

Intinya Sih...

  • Lupus adalah penyakit autoimun kronis yang belum bisa disembuhkan, tetapi pengobatan dapat mengendalikan gejala dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
  • Pengobatan lupus meliputi obat imunosupresan untuk menekan sistem imun tubuh, serta pola hidup sehat dengan makanan bergizi dan olahraga rutin.
  • Diagnosis lupus sulit karena mirip dengan penyakit lain, pemeriksaan awal meliputi riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, dan tes laboratorium.

Systemic lupus erythematosus (SLE) atau lupus adalah salah satu penyakit autoimun yang dampaknya bisa dirasakan oleh seluruh tubuh. Kejadiannya di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya yang disebabkan oleh berbagai macam faktor. 

Salah satu pertanyaan yang sering muncul terkait lupus adalah peluang kesembuhannya. Lantas, apakah penyakit lupus bisa sembuh?

Konsultan alergi dan imunologi Eka Hospital Bekasi, dr. Anshari Saifuddin Hasibuan, SpPD, KAI, menjawab pertanyaan ini.

1. Lupus tidak bisa disembuhkan secara total

Apakah Lupus Bisa Disembuhkan? Ini Kata Dokterilustrasi lupus (freepik.com/freepik)

Menurut dr. Anshari, lupus adalah penyakit kronis yang hingga saat ini belum bisa disembuhkan. Namun, walaupun lupus tidak bisa sembuh total, tetapi pengobatan yang ada sekarang bisa membantu mengendalikan gejalanya dan meningkatkan kualitas hidup pasien secara signifikan.

Pengobatan ini harapannya bisa membawa penyakit pada tahap remisi, yaitu saat gejala tidak muncul dalam waktu lama. Penanganan yang makin cepat bisa memaksimalkan tahap remisi untuk orang dengan lupus. 

2. Tujuan pengobatan lupus

Apakah Lupus Bisa Disembuhkan? Ini Kata Dokterilustrasi obat-obatan (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Tujuan utama dari pengobatan lupus adalah meredakan gejalanya sehingga kualitas hidup pasien dapat meningkat.

Perawatan yang mungkin diberikan dokter, termasuk:

  • Memberikan obat-obatan imunosupresan untuk menekan sistem imun tubuh. Ini bertujuan agar imun tidak bekerja terlalu aktif. Beberapa obatnya termasuk kortikosteroid, hidroksiklorokuin, metotreksat, dan jenis imunosupresan lainnya
  • Mengatur pola hidup yang sehat. Mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan olahraga rutin sesuai dengan kemampuan penyintas lupus, bisa membantu kualitas hidup pasien. 

Baca Juga: 12 Gejala Awal Penyakit Lupus, Wajib Kamu Kenali!

3. Diagnosis lupus yang akurat

Apakah Lupus Bisa Disembuhkan? Ini Kata Dokterilustrasi ruam karena alergi (freepik.com/freepik)

Sering kali, lupus sulit didiagnosis karena berbagai gejala yang muncul dan mirip dengan penyakit lain. Ini sebabnya lupus juga dikenal dengan istilah penyakit seribu wajah.

Oleh karena itu, pemeriksaan yang dokter lakukan pada tahap awal bertujuan untuk mengeliminasi kemungkinan penyakit lain selain lupus.

Pada tahap awal, dokter akan melakukan tanya jawab riwayat kesehatan terlebih dulu, seperti penyakit apa yang pernah dialami sampai riwayat penyakit lupus dalam keluarga.

Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik terhadap gejala-gejala yang dapat dilihat.

Setelahnya, dokter mungkin meminta melakukan tes laboratorium, seperti:

  • Antinuclear antibodies (ANA). Ini merupakan tes darah untuk melihat sensitivitas lupus. Hampir semua orang yang terserang lupus memiliki hasil tes ANA positif. Namun, hasil tes positif belum pasti berarti kamu memiliki lupus.
  • Antibodi antifosfolipid, anti-smith, dan anti-double-strand DNA antibodies, yang biasanya diminta dokter saat hasil tes ANA positif untuk memastikan diagnosis lupus.
  • Pemeriksaan darah lengkap untuk melihat jumlah trombosit, sel darah merah, dan sel darah putih. Rendahnya ketiga komponen darah tersebut bisa menjadi pertanda lupus.
  • Panel metabolik untuk mengecek fungsi ginjal.
  • Pemeriksaan urine untuk melihat kadar protein di dalamnya.
  • Biopsi kulit atau ginjal saat hasil laboratorium mengindikasikan adanya abnormalitas.

Prevalensi lupus global dan populasi yang terkena dampak diperkirakan masing-masing sebesar 43,7 (15,87 hingga 108,92) per 100.000 orang dan 3,41 juta orang.

Pada perempuan, nilainya adalah 78,73 (28,61 hingga 196,33) per 100.000 orang dan 3,04 juta orang, sedangkan pada laki-laki perkiraannya adalah 9,26 (3,36 hingga 22,97) per 100.000 orang dan 0,36 juta orang (Annals of the Rheumatic Diseases, 2023).

Tidak ada obat untuk lupus saat ini. Namun, kondisi autoimun ini dapat merespons dengan baik terhadap sejumlah obat. Makin dini pengobatan dimulai, maka kemungkinan besar pengobatannya akan makin efektif.

Baca Juga: Jenis Lupus Nefritis Berdasarkan Stadiumnya

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya