Apakah Pasien Kanker Sarkoma Bisa Hamil? Ini Jawaban Dokter

Kemungkinan besar harus dilakukan pengangkatan rahim

Secara umum, sarkoma merupakan jenis kanker yang tumbuh di area jaringan lunak. Kanker ini paling umum terjadi pada tulang, otot, tendon, tulang rawan, saraf, dan pembuluh darah di lengan dan kaki. Akan tetapi, kanker ini juga bisa tumbuh di area lain, termasuk rahim atau uterus.

Jika perempuan didiagnosis dengan kanker sarkoma, apakah mereka bisa hamil? Ini jawaban dari dokter.

Baca Juga: 4 Gejala Kanker Sarkoma, Jangan Remehkan Benjolan

1. Apakah pasien kanker sarkoma bisa hamil?

Apakah Pasien Kanker Sarkoma Bisa Hamil? Ini Jawaban Dokterilustrasi pasien kanker (pexels.com/Ivan Samkov)

Menurut dr. Pungky Mulawardhana, SpOG(K)Onk, spesialis kebidanan dan kandungan konsultan ginekologi onkologi, pasien sarkoma memiliki tingkat kesembuhan yang lebih kecil dibandingkan dengan kanker lainnya. 

"Secara umum sarkoma ini memiliki prognosis yang lebih jelek atau angka kemungkinan sembuh rata-rata lebih kecil," jelas dr. Pungky saat dihubugni IDN Times pada Selasa (20/2/2024). 

Dalam kasus sarkoma rahim, kanker akan menyerang otot rahim. Dokter Pungky mengatakan bahwa sarkoma tidak terlalu merespons terhadap terapi kanker, seperti kemoterapi dan radioterapi. 

"Sarkoma ini radio-resistance dan chemo-resistance, jadi pengobatan terbaik adalah operasi atau surgical (pengangkatan rahim)," jelas dr. Pungky. 

"Kalau rahimnya diangkat, secara otomatis pasien tersebut tidak bisa hamil," tambahnya. 

2. Kenapa rahim pasien kanker sarkoma harus diangkat?

Apakah Pasien Kanker Sarkoma Bisa Hamil? Ini Jawaban Dokterilustrasi operasi pembedahan (pixabay.com/sasint)

Sarkoma dikategorikan sebagai kanker ganas yang pertumbuhan sel abnormalnya tidak terkendali di dalam tubuh. Selain itu, sarkoma mudah menyerang ke bagian tubuh lain. 

Lebih lanjut, dr. Pungky mengatakan pengangkatan rahim perlu dilakukan untuk memastikan sel-sel kanker benar-benar hilang. 

"Apakah bisa diambil bagian sarkomanya saja? Itu susah karena dalam kondisi rahim dengan sarkoma, kita tidak bisa memastikan jika kita mengambil satu bagian, bagian yang lain bebas dari tumor," jelas dr. Pungky. 

"Kita tidak boleh meninggalkan tumor, jadi yang terbaik adalah pengangkatan rahim," ungkapnya. 

3. Gejala yang harus diwaspadai

Apakah Pasien Kanker Sarkoma Bisa Hamil? Ini Jawaban Dokterilustrasi sakit perut (pexels.com/Sora Shimazaki)

Sayangnya, sarkoma tidak memiliki gejala yang khas. Untuk kasus sarkoma uterus, dr. Pungky menyarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika menemukan benjolan yang membesar di area perut. 

Gejala lain yang mungkin bisa menjadi tanda sarkoma rahim meliputi:

  • Tidak nafsu makan.
  • Sering kencing atau susah kencing. 
  • Diare.
  • Benjolan di area vagina atau panggul.

Orang yang mengalami sarkoma rahim memiliki kemungkinan yang sangat besar untuk tidak bisa hamil lagi. Ini karena pengobatan kanker harus dilakukan dengan pengangkatan rahim. 

Baca Juga: Benarkah Telur Dadar Picu Diabetes dan Kanker?

Topik:

  • Nurulia R F
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya