Infeksi HPV Menjadi Penyebab Kanker Serviks, Ayo Vaksin HPV!

Cegah juga dengan deteksi dini

Kanker serviks menjadi salah satu kasus kanker paling tinggi di Indonesia dan menyebabkan banyak kematian. Data Observasi Kanker Dunia mencatat ada 36.633 kasus baru dan 21.003 kematian akibat kanker serviks pada tahun 2020.

PT Merck Sharp & Dohme (MSD) Indonesia baru saja menggelar Program Jurnalis yang dilaksanakan pada Rabu (2/11/2022). Program ini mengundang Dr. dr. Cindy Rani SpOG-KFER, Dokter Spesialis Kandungan & Ginekologi, untuk membagikan informasi terkait infeksi human papillomavirus (HPV) dan kanker serviks.

1. HPV menyebabkan kanker serviks

Infeksi HPV Menjadi Penyebab Kanker Serviks, Ayo Vaksin HPV!ilustrasi virus (commons.wikimedia.org/NIAID)

Menurut penjelasan Dr. Cindy, HPV menjadi penyebab berbagai macam kanker. Virus ini memiliki berbagai macam tipe. Secara garis besar, HPV dibagi menjadi dua, yaitu jenis yang berisiko tinggi dan berisiko rendah. 

HPV tipe 16 dan 18 menjadi penyebab lebih dari 75 persen kasus kanker serviks di dunia. Selain kanker serviks, HPV juga menyebabkan kutil kelamin, kanker anal, kanker vagina, kanker orofaring, dan kanker penis. 

Ia menjelaskan bahwa 8 dari 10 perempuan dan pria akan terinfeksi HPV, baik itu disadari maupun tidak. 

"(HPV) risiko rendah itu menyebabkan kutil kelamin atau kutil genitalia. Dia bisa terkena pada daerah kelamin kita, vagina, vulva, penis pada pria, pada anus, maupun pada orofaring. Kalau risiko tinggi, itu risiko terkena kanker serviks tentunya akan lebih tinggi," ucap Dr. Cindy. 

2. HPV bisa menyebar melalui berbagai cara

Infeksi HPV Menjadi Penyebab Kanker Serviks, Ayo Vaksin HPV!ilustrasi menjaga kebersihan (unsplash.com/Curology)

Penyebaran HPV bisa terjadi melalui berbagai cara. Penyebaran virus ini dibagi menjadi rute seksual dan non-seksual. Dokter Cindy mengatakan bahwa 85 persen kasus infeksi HPV menyebar melalui rute seksual. 

Rute seksual penyebaran HPV meliputi hubungan sanggama, genital dengan genital, anal, dan oral. Untuk rute non seksual, HPV bisa menyebar melalui ibu ke bayinya, pemakaian instrumen kesehatan yang kurang steril, toilet umum, atau benda-benda seksual (sex toy). 

3. Kenapa HPV sebabkan kanker serviks?

Infeksi HPV Menjadi Penyebab Kanker Serviks, Ayo Vaksin HPV!Gejala Awal Kanker Serviks Sesuai Stadium (GraphicsRF/Shutterstock)

Kanker serviks tidak terjadi secara tiba-tiba. Menurut pemaparan Dr. Cindy, biasanya diperlukan waktu bertahun-tahun, walaupun terkadang dapat terjadi dalam waktu yang lebih singkat. 

Saat seorang perempuan terinfeksi virus HPV tipe tertentu dan imun tubuh tidak dapat membunuh virus tersebut, maka HPV dapat mengakibatkan sel di daerah serviks menjadi abnormal. 

Jika hal ini tidak diatasi sejak dini, sel-sel abnormal tersebut akan berkembang menjadi prakanker. Secara bertahap, sel prakanker ini akan menjadi kanker. Dokter Cindy mengatakan bahwa kanker serviks paling banyak menyerang perempuan usia 35 hingga 55 tahun. 

"Karena perjalanan penyakit mulai dari infeksi terjadi, dia (virus) akan mengubah epitel kita, makin lama makin berubah, makin lama terjadi kerusakan, sehingga akhirnya menyebar dan memengaruhi organ," jelas Dr. Cindy.  

Baca Juga: Waspadai Nyeri saat Haid, Bisa Jadi Itu Tanda Endometriosis

4. HPV juga bisa sebabkan kanker anus

Infeksi HPV Menjadi Penyebab Kanker Serviks, Ayo Vaksin HPV!ilustrasi kanker anus atau kanker dubur (westcancercenter.org)

Dokter Cindy menekankan bahwa HPV tidak hanya menyebabkan kanker serviks, tetapi juga menyebabkan kanker anus. Kanker anus dapat terjadi akibat HPV karena anatomi anus mirip dengan serviks. 

Kanal anus dilapisi oleh mukosa dan epitel skuamosa, serta memiliki struktur yang mirip dengan serviks. Sel skuamosa pada perbatasan zona transformasi menjadi area yang paling rentan terinfeksi HPV onkogenik. 

"Perlu diingat bahwa laki-laki juga bisa kena dan menjadi carrier," tegas Dr. Cindy. 

5. Cegah infeksi HPV dengan vaksinasi

Infeksi HPV Menjadi Penyebab Kanker Serviks, Ayo Vaksin HPV!ilustrasi vaksin (IDN Times/Aditya Pratama)

Salah satu cara terbaik untuk melawan infeksi HPV adalah dengan melakukan vaksinasi. Vaksin HPV dapat melindungi tubuh dari HPV tipe 6, 11, serta 16 dan 18 yang menyebabkan 70 persen kanker serviks di seluruh dunia. Vaksinasi dapat diberikan kepada perempuan dan laki-laki mulai usia 9 tahun. 

Selain vaksinasi, melakukan skrining rutin dapat mencegah kasus kanker serviks secara sekunder. Dengan skrining, kelainan pada serviks dapat terdeteksi lebih awal. Apabila sudah divaksinasi, kamu tetap harus menjalani skrining rutin dengan jadwal yang dianjurkan oleh dokter. 

"Deteksi dini bisa dilakukan dengan Pap smear atau IVA test. Perlu diingat bahwa Pap smear dan IVA test ini tidak sakit, tidak memalukan, dan tidak lama," jelas Dr. Cindy. 

HPV bisa menyebabkan kanker serviks. Tidak hanya itu, virus ini juga dapat menyebabkan penyakit lain seperti kutil, kelamin, kanker anus, dan kanker penis. HPV bisa dicegah dengan melakukan vaksinasi dan skrining rutin. 

Baca Juga: Cegah Kanker Serviks dengan Melakukan Skrining Rutin

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya