Obat Sakit Kepala Picu Anemia Aplastik? Ini Tanggapan Ahli

Tidak perlu khawatir berlebihan

Intinya Sih...

  • Ada beberapa faktor risiko penyebab anemia aplastik, salah satunya penggunaan obat-obatan tertentu.
  • Anemia aplastik adalah kondisi langka akibat sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel-sel darah baru yang cukup.
  • Pakar menegaskan bahwa walaupun merupakan salah satu faktor risiko, tetapi anemia aplastik yang terjadi akibat efek samping obat termasuk kasus yang jarang terjadi.

Obat sakit kepala menjadi solusi umum yang banyak dicari untuk mengatasi ketidaknyamanan akibat sakit kepala. Namun, seiring dengan manfaatnya, obat-obatan tersebut juga dapat menyebabkan efek samping. 

Baru-baru ini, efek samping obat sakit kepala menjadi topik yang ramai diperbincangkan di dunia maya. Ini karena merek obat sakit kepala Paramex menambahkan efek samping anemia aplastik di kemasan terbaru mereka.

Apa benar obat sakit kepala bisa memicu anemia aplastik? Berikut tanggapan pakar. 

1. Penggunaan obat bisa memicu anemia aplastik

Obat Sakit Kepala Picu Anemia Aplastik? Ini Tanggapan Ahliillustrasi sel darah manusia (freepik.com/brgfx)

Anemia aplastik adalah kondisi langka namun serius ketika sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel-sel darah baru yang cukup.

Menurut Prof. Zullies Ikawati, PhD, Pharm dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, penyebab pasti dari anemia aplastik sering kali tidak diketahui. Namun, ada beberapa faktor yang bisa berperan, termasuk paparan bahan kimia dan penggunaan obat-obatan.

"Beberapa obat, termasuk obat kemoterapi dan antibiotik tertentu, bisa merusak sumsum tulang," jelasnya saat dihubungi oleh IDN Times pada Kamis (18/4/2024).

2. Propyphenazone dalam obat sakit kepala

Obat Sakit Kepala Picu Anemia Aplastik? Ini Tanggapan Ahliilustrasi obat-obatan (IDN Times/Novaya Siantita)

Untuk merek obat sakit kepala Paramex yang sedang banyak diperbincangkan, kandungan propyphenazone bisa memberikan risiko efek samping anemia aplastik, kata Prof. Zullies. 

Namun, ia menekankan bahwa anemia aplastik yang disebabkan oleh efek samping obat termasuk jarang terjadi.

"Obat hanyalah salah satu penyebab, dan itu pun kejadiannya sebenarnya relatif jarang sebagai efek samping obat. Obatnya juga bukan hanya obat sakit kepala," ucap Prof. Zullies. 

"Jadinya gak perlu heboh-heboh amat sebenarnya," tambahnya. 

Baca Juga: Studi: Orang yang Berpendidikan Tinggi Hidup Lebih Lama

3. Penggunaan obat harus sesuai dosis yang disarankan

Obat Sakit Kepala Picu Anemia Aplastik? Ini Tanggapan Ahliilustrasi obat-obatan (pixabay.com/ds_30)

Lebih lanjut, Prof. Zullies menjelaskan bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan terkait penggunaan obat sakit kepala. Asalkan digunakan dengan dosis yang tepat, obat sakit kepala termasuk aman digunakan untuk membantu meredakan gejala nyeri yang dialami.

"Semua obat sakit kepala yang beredar, jika digunakan dengan dosis yang lazim, sesuai aturan pakai, aman digunakan. Jika ada sakit kepala yang terus-menerus tidak sembuh dengan obat sakit kepala biasa, segera periksakan ke dokter karena mungkin merupakan gejala adanya gangguan penyakit lain yang lebih berat," Prof. Zullies menjelaskan.

Walaupun begitu, kamu tetap harus memantau efek samping obat yang digunakan, terutama jika digunakan dalam jangka panjang atau dalam dosis tinggi. 

Apabila kamu mengalami gejala yang mencurigakan, seperti kelelahan yang tidak biasa, mudah memar, atau sering mengalami infeksi, sangat penting untuk segera menemui dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Walaupun merupakan salah satu faktor risiko, tetapi anemia aplastik yang terjadi akibat efek samping obat termasuk kasus yang jarang terjadi. Penting bagi kita untuk selalu mengikuti petunjuk penggunaan obat agar terhindar dari efek samping merugikan.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Anemia Aplastik dan Leukemia

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya