12 Obat yang Dapat Menyebabkan Telinga Berdenging

Obat tekanan darah bisa menyebabkan efek samping ini

Intinya Sih...

  • Telinga berdenging atau tinitus adalah suatu kondisi yang menghasilkan suara berdenging di salah satu atau kedua telinga tanpa penyebab eksternal.
  • Telinga berdenging bisa disebabkan oleh usia, trauma pada telinga atau leher, infeksi telinga, dan obat tertentu.
  • Diperkirakan ada 130 obat atau bahan kimia yang dianggap ototoksik.

Tinitus adalah suatu kondisi medis yang menghasilkan suara berdenging di salah satu atau kedua telinga tanpa penyebab eksternal. Suara ini hanya terdengar oleh orang yang mengalaminya dan dapat menimbulkan ketidaknyamanan.

Telinga berdenging bisa disebabkan oleh usia, trauma pada telinga atau leher, infeksi telinga, dan obat tertentu. Beberapa obat dapat menyebabkan atau memperburuk tinitus pada beberapa individu, sering kali sebagai efek samping obat yang tidak diinginkan. 

Diperkirakan ada 130 obat atau bahan kimia yang dianggap ototoksik. Ototoksik adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan obat yang dapat menyebabkan kerusakan pada telinga, mengakibatkan gangguan pendengaran, telinga berdenging, atau masalah keseimbangan.

Berikut ini daftar obat yang bisa menyebabkan telinga berdenging. 

1. Antibiotik aminoglikosida

12 Obat yang Dapat Menyebabkan Telinga Berdengingilustrasi obat antibiotik (pixabay.com/Jan)

Aminoglikosida, seperti gentamisin dan streptomisin, adalah antibiotik kuat yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri serius.

Namun, penggunaan jangka panjang atau dosis tinggi dari obat-obatan ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sel rambut di telinga bagian dalam. Ini bisa menjadi faktor yang menyebabkan pada timbulnya tinitus.

Dokter akan mempertimbangkan manfaat pengobatan dengan risiko potensial ini sebelum meresepkan aminoglikosida.

2. Obat kemoterapi

Obat kemoterapi yang digunakan untuk membunuh sel kanker sering kali bersifat racun bagi sel sehat, sehingga menimbulkan banyak efek samping.

Obat-obatan yang termasuk dalam golongan alkaloid vinca (vincristine, vinblastine) dan turunan platinum (cisplatin, carboplatin), serta etoposide dapat menyebabkan tinitus pada pasien yang menggunakannya untuk mengobati berbagai jenis kanker.

Protein kinase inhibitor (imatinib, sorafenib) adalah kelas lain yang dapat menyebabkan tinitus. Ini biasanya digunakan untuk mengobati kanker payudara, paru-paru, dan ginjal.

3. Aspirin dan OAINS

12 Obat yang Dapat Menyebabkan Telinga Berdengingilustrasi obat-obatan (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Aspirin dan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti naproxen dan ibuprofen dapat menyebabkan telinga berdenging dan gangguan pendengaran bila digunakan dalam dosis tinggi dan/atau dalam jangka waktu lama.

Namun, efek tersebut tampaknya reversibel jika kamu berhenti menggunakannya. Jika kamu mengonsumsi aspirin setiap hari dengan dosis rendah atau OAINS dalam jangka waktu singkat, kecil kemungkinannya kamu akan mengalami telinga berdenging.

4. Antibiotik makrolida

Antibiotik makrolida digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernapasan atas dan bawah, seperti infeksi sinus, bronkitis, dan pneumonia. Azitromisin, klaritromisin, dan eritromisin adalah makrolida umum yang terkait dengan ototoksisitas.

Dosis tinggi dan terapi jangka panjang kemungkinan besar menyebabkan tinitus. Meskipun jarang terjadi, tetapi paparan jangka panjang atau dosis tinggi makrolida dapat memiliki efek toksik pada telinga dan sistem pendengaran.

5. Diuretik loop

12 Obat yang Dapat Menyebabkan Telinga Berdengingilustrasi obat-obatan dari dokter (IDN Times/Novaya Siantita)

Diuretik loop seperti furosemide dan bumetanide biasanya diresepkan untuk pembengkakan yang disebabkan oleh retensi air dan untuk menurunkan tekanan darah. Namun, obat-obatan ini diketahui berpotensi menyebabkan telinga berdenging dan gangguan pendengaran.

Efek ini lebih sering terjadi pada situasi pemberian dosis tinggi secara intravena; pada pasien dengan penyakit ginjal akut atau kronis; dan bila digunakan bersamaan dengan obat yang keras untuk telinga.

6. Obat antimalaria

Chloroquine dan hydroxychloroquine adalah obat antimalaria yang juga mengobati kondisi autoimun, seperti artritis reumatoid. Keduanya dapat menyebabkan tinnitus, gangguan pendengaran, dan vertigo.

Gangguan pendengaran akibat obat-obatan ini dianggap berpotensi tidak dapat diubah, tetapi tidak selalu.

Baca Juga: 12 Pose Yoga untuk Meredakan Perut Kembung dan Begah, yuk Coba!

7. Antidepresan trisiklik

12 Obat yang Dapat Menyebabkan Telinga Berdengingilustrasi obat-obatan (pixabay.com/ds_30)

Antidepresan trisiklik pada awalnya disetujui untuk mengobati depresi. Namun, obat ini juga sering digunakan untuk mengobati kondisi di luar indikasi yang tertera pada label (off-label) termasuk pencegahan migrain dan nyeri kronis.

Antidepresan trisiklik yang biasa diresepkan, seperti amitriptyline, nortriptyline, dan imipramine telah dikaitkan dengan tinitus. Untungnya, ada pilihan alternatif yang tidak terkait dengan tinitus. Dokter bisa mengubah resep jika kamu mulai merasakan telinga berdenging akibat obat ini. 

8. Benzodiazepin

Alprazolam, diazepam, dan lorazepam adalah jenis benzodiazepin yang berguna untuk pengobatan jangka pendek untuk kondisi kesehatan seperti kecemasan.

Telinga berdenging adalah komplikasi penghentian benzodiazepin yang jarang, tetapi mungkin terjadi pada orang yang telah mengonsumsi obat tersebut dalam jangka waktu yang lebih lama.

Para ahli merekomendasikan untuk bekerja sama dengan dokter untuk secara bertahap mengurangi dosis benzodiazepin selama 3 hingga 6 bulan jika kamu telah meminumnya secara konsisten dalam waktu yang lama. Ini dapat membantu mengurangi gejala putus obat seperti tinitus.

9. Isotretinoin

12 Obat yang Dapat Menyebabkan Telinga Berdengingilustrasi membeli obat (IDN Times/Novaya Siantita)

Isotretinoin adalah turunan vitamin A yang digunakan untuk mengobati jerawat parah atau jerawat yang tidak merespons pada pengobatan lain. Obat ini sangat efektif dalam mengobati jerawat, tetapi memiliki risiko yang signifikan, salah satunya menyebabkan telinga berdenging.

Oleh karena itu, disarankan ketika memulai pengobatan ini untuk mewaspadai telinga berdenging. Jika kamu mengalaminya, segera beri tahu dokter.

10. Obat topikal

Beberapa obat tetes telinga berisiko merusak telinga dan harus dipantau saat memulai pengobatan, khususnya obat tetes yang mengandung gentamisin atau neomisin. Kedua agen obat ini telah terbukti bersifat ototoksik dan digunakan untuk mengobati infeksi saluran telinga.

Saat menggunakan obat-obatan ini, penting untuk menggunakannya sesuai petunjuk untuk menghindari kerusakan pada telinga. 

11. ACE inhibitors dan angiotensin receptor blockers

12 Obat yang Dapat Menyebabkan Telinga Berdengingilustrasi obat-obatan (IDN Times/Novaya Siantita)

Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor adalah obat untuk menurunkan tekanan darah. Namun, obat ini juga bisa menyebabkan telinga berdenging. Contohnya adalah lisinopril, enalapril, dan ramipril.

Angiotensin receptor blocker (ARB) adalah obat serupa yang tampaknya memiliki risiko tinitus yang serupa, tetapi sangat jarang. Ada laporan bahwa obat ARB seperti irbesartan dan losartan dapat menyebabkan tinitus.

12. Beta-blocker

Beta-blocker memiliki efek yang berbeda-beda untuk setiap individu. Sering kali beta-blocker dalam kelas yang sama memiliki sifat yang sedikit berbeda dan digunakan untuk kondisi yang berbeda. Contohnya untuk mengobati gagal jantung, pencegahan migrain, atau tekanan darah tinggi.

Karena sifat-sifat yang berbeda ini, beberapa beta-blocker bisa menyebabkan tinitus sementara yang lain tidak.

Bisoprolol dan nebivolol adalah dua beta-blocker yang berhubungan dengan tinitus dan harus diganti dengan beta-blocker lain jika terjadi masalah.

Ada banyak obat yang dapat menyebabkan telinga berdenging. Namun, perlu diingat bahwa ini biasanya merupakan efek samping yang jarang terjadi, dan kamu tidak boleh berhenti minum obat apa pun tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu.

Baca Juga: 12 Gejala Awal Penyakit Lupus, Wajib Kamu Kenali!

Referensi:

Seligmann, H., Podoshin, L., Ben-David, J. et al. Drug-Induced Tinnitus and Other Hearing Disorders. Drug-Safety 14, 198–212 (1996).
Borghi, C., Brandolini, C., Prandin, M. G., Dormi, A., Modugno, G. C., & Pirodda, A. (2005). Prevalence of tinnitus in patients withhypertension and the impact of different anti hypertensive drugs on the incidence of tinnitus: A prospective, single-blind, observational study. Current Therapeutic Research, 66(5), 420–432. 
Health News. Diakses pada Mei 2024. Common Medication and Drugs That May Cause Tinnitus: An Overview
GoodRx Health
. Diakses pada Mei 2024. Medications That Can Cause Ringing in the Ears (Tinnitus)
Lin, B., Curhan, S. G., Wang, M., et al. (2016). Hypertension, diuretic use, and risk of hearing loss. American Journal of Medicine, 129(4), 416-422. https://doi.org/10.1016/j.amjmed.2015.11.014
Ding, D., Li, H., Qi, W., et al. (2016). Ototoxic effects and mechanisms of loop diuretics. Journal of Otology, 11(4), 145–156. https://doi.org/10.1016/j.joto.2016.10.001
De Novaes Fernandes, M. R., Soares, D. B. R., Thien, C. I., et al. (2018). Hydroxychloroquine ototoxicity in a patient with systemic lupus erythematosus. DOAJ (DOAJ: Directory of Open Access Journals), 93(3), 469–470. https://doi.org/10.1590/abd1806-4841.20187615
Bortoli, R., & Santiago, M. B. (2007). Chloroquine ototoxicity. Clinical Rheumatology, 26(11), 1809–1810. https://doi.org/10.1007/s10067-007-0662-6
Laskey, C. S., & Opitz, B. (2020). Tinnitus associated with benzodiazepine withdrawal syndrome: A case report and literature review. Mental Health Clinician, 10(3), 100–103. https://doi.org/10.9740/mhc.2020.05.100
Figueiredo, R. R., De Azevedo, A. A., & De Oliveira Penido, N. (2016b). Positive Association between Tinnitus and Arterial Hypertension. Frontiers in Neurology, 7. https://doi.org/10.3389/fneur.2016.00171
Barbieri, M. A., Cicala, G., Cutroneo, P. M., Mocciaro, E., et al. (2019). Ototoxic Adverse Drug Reactions: A disproportionality analysis using the Italian Spontaneous Reporting Database. Frontiers in Pharmacology, 10. https://doi.org/10.3389/fphar.2019.01161
Grossan M, Peterson DC. Tinnitus. [Updated 2023 Mar 20]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430809/

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya