ilustrasi rokok (freepik.com/Freepik)
Vape juga ditemukan tidak ideal sebagai pengganti rokok, karena sebuah studi menemukan bahwa efek kardiovaskular dari rokok dan rokok elektrik sangat mirip.
Meskipun kemungkinan terkena stroke pada perokok 1,83 kali lebih besar dibandingkan bukan perokok, tetapi angka ini meningkat menjadi 2,54 pada orang yang berhenti merokok dan beralih ke vape.
Jadi, disimpulkan bahwa tidak ada manfaat nyata untuk kesehatan bagi mereka yang beralih dari rokok biasa ke rokok elektrik.
Penelitian ini juga memperingatkan bahwa efek jangka panjang dari vape terhadap metabolisme serebrovaskular juga harus dipertimbangkan.
Vape juga mungkin tidak membantu orang menghentikan kebiasaan merokok karena keduanya sama-sama mengandung nikotin yang menyebabkan ketergantungan.
Dibandingkan dengan mereka yang menggunakan rokok elektrik untuk kesenangan, perokok yang termotivasi untuk menggunakan vape agar berhenti merokok lebih cenderung memiliki ketergantungan nikotin, serta konsumsi rokok sekaligus vape.
Referensi
American Heart Association. Diakses pada April 2024. Smoking and vaping had overlapping adverse health effects, dual product use may be worse.
Parekh, Tarang, Sahithi Pemmasani, and Rupak Desai. “Risk of Stroke With E-Cigarette and Combustible Cigarette Use in Young Adults.” American Journal of Preventive Medicine 58, no. 3 (March 1, 2020): 446–52.
Vice. Diakses pada April 2024. Those Who Vape and Smoke at the Same Time Are Twice As Likely to Suffer a Stroke.
Temourian, Allison Ani, Anna V. Song, et al. “Why do smokers use e-cigarettes? A study on reasons among dual users.” Preventive Medicine Reports 29 (October 1, 2022): 101924.
Healthline. Diakses pada April 2024. When People Both Vape and Smoke, They Don't Swap Cigarettes for E-Cigs.
Krishnan, Nandita, Carla J Berg, et al. “Trajectories of ENDS and cigarette use among dual users: analysis of waves 1 to 5 of the PATH Study.” Tobacco Control 33, no. e1 (December 13, 2022): e62–68.