Jarum yang digunakan untuk memberikan epidural dapat mengenai saraf, yang menyebabkan hilangnya sensasi sementara atau permanen di tubuh bagian bawah.
Pendarahan di sekitar area sumsum tulang belakang dan penggunaan obat yang salah dalam epidural juga dapat menyebabkan kerusakan saraf.
Kabar baiknya, efek samping ini sangat jarang terjadi, diperkirakan berkisar antara 1:1.000 hingga 1:100.000. Dalam banyak kasus, gejala membaik atau hilang dalam beberapa minggu atau bulan.
Risiko masalah yang berlangsung lebih lama adalah kerusakan permanen (1 dari 23.500 hingga 50.500) dan paraplegia atau kematian (1 dari 54.500 hingga 1 dari 141.500).
Segera beri tahu dokter anestesi jika kamu mengalami gejala seperti mati rasa atau kesemutan setelah efek epidural seharusnya hilang.
Prosedur epidural saat melahirkan adalah prosedur umum, efektif, dan aman. Akan tetapi, prosedur ini tidak lepas dari efek samping. Mengetahui potensi efek sampingnya dapat membantumu bersiap. Jangan segan bertanya kepada dokter tentang epidural untuk mengetahui apakah prosedur ini tepat untukmu.
Referensi
Healthline. Diakses pada Juni 2024. Risks of Epidurals During Delivery.
National Health Services. Diakses pada Juni 2024. Epidural.
WebMD. Diakses pada Juni 2024. What Are the Pros and Cons of Epidurals During Childbirth?
Mayo Clinic. Diakses pada Juni 2024. Seizure.
Information for Patients: The Royal College of Anaesthetists. Diakses pada Juni 2024. Nerve damage associated with a spinal or epidural injection.