Mengenal Nyeri Punggung Bawah, Keluhan akibat Terlalu Lama Duduk

Sering dialami oleh pekerja konstruksi

Nyeri punggung bawah atau low back pain adalah nyeri yang terlokalisasi di bawah tulang rusuk terakhir dan di atas lipatan bokong bawah, baik tanpa atau disertai penjalaran. Kondisi ini merupakan salah satu keluhan yang paling banyak dialami di penduduk dunia.

Menurut laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2013, ada beberapa faktor risiko seseorang bisa mengalami nyeri punggung bawah, seperti berat badan, tinggi badan, pekerjaan, dan faktor psikososial.

Berdasarkan laporan dalam jurnal Riset Informasi Kesehatan tahun 2018, angka kejadian nyeri punggung bawah di dunia bervariasi setiap tahunnya, yaitu sekitar 15–40 persen, sementara nyeri punggung bawah akibat pekerjaan tiap tahunnya adalah 60-80 persen.

Di Indonesia belum ada data secara menyeluruh. Namun, berdasarkan kunjungan pasien di beberapa rumah sakit, angka kejadian nyeri punggung bawah berkisar 3–17 persen pada tahun 2011.

Bila pekerjaanmu mengharuskan kamu banyak duduk ditambah kamu kerap mengalami sakit punggung bagian bawah, yuk, simak ulasan lengkap seputar penyebab, gejala, serta cara mengatasi dan mencegah nyeri punggung bawah.

1. Penyebab nyeri punggung bawah

Mengenal Nyeri Punggung Bawah, Keluhan akibat Terlalu Lama Dudukilustrasi nyeri punggung bawah (unsplash.com/julien Tromeur)

Dilansir painHEALTH, jenis nyeri punggung bawah terbagi menjadi spesifik dan nonspesifik.

Nyeri punggung bawah spesifik jarang terjadi, diperkirakan hanya 1 persen di dunia yang berhubungan dengan kanker, fraktur, infeksi, atau inflamasi seperti artritis reumatoid.

Sebanyak 90–95 persen mengalami nyeri punggung bawah non spesifik, dengan faktor-faktor pemicunya adalah: 

  • Kurang gerak dan kelemahan otot.
  • Tegang otot akibat duduk dengan posisi yang sama dalam waktu yang lama.
  • Stres psikologis.
  • Genetik.
  • Perubahan pada sistem saraf pusat dalam menerima rangsangan nyeri.

Seperti yang ditulis sebelumnya, pekerjaan merupakan salah satu faktor risiko keluhan nyeri punggung bawah. Ini karena terdapat paparan bahaya yang sulit dihindari, misalnya bahaya fisik (gerakan mengangkat, membungkuk, memutar, getaran di seluruh tubuh) dan psikososial (kepuasan kerja rendah).

Jenis pekerjaan yang membuat seseorang berisiko terkena nyeri punggung bawah antara lain:

  • Bidang transportasi dan logistik.
  • Pekerjaan konstruksi.
  • Bidang layanan publik.
  • Bidang agrikultur.
  • Tenaga kesehatan klinis.

2. Apa saja gejala yang harus diwaspadai?

Mengenal Nyeri Punggung Bawah, Keluhan akibat Terlalu Lama Dudukilustrasi nyeri punggung bawah (pexels.com/Kindel Media)

Dilansir WebMD, nyeri punggung bawah ditandai dengan adanya sensasi nyeri tumpul hingga menusuk dan mungkin membuat kamu kesulitan untuk bergerak dan/atau berdiri. Nyeri yang timbul secara tiba-tiba disebut bersifat akut, yang mungkin terjadi selama olahraga atau mengangkat benda berat. Nyeri dianggap kronis bila berlangsung lebih dari 3 bulan.

Nyeri punggung kronis juga merujuk pada terjadinya kekambuhan setelah periode penyembuhan atau nyeri punggung terjadi berulang, yang kadang memengaruhi seseorang dalam jangka waktu yang sama.

Selain itu, nyeri punggung akut dinyatakan sebagai nyeri punggung bawah yang berlangsung selama kurang dari 12 minggu, seperti yang dijelaskan dalam laporan WHO tahun 2013.

Baca Juga: Studi: Obesitas Tingkatkan Risiko Nyeri Punggung Bawah

3. Cara mengatasi nyeri punggung bawah

Mengenal Nyeri Punggung Bawah, Keluhan akibat Terlalu Lama Dudukilustrasi sakit punggung bagian bawah (flickr.com/centro güel)

Berdasarkan panduan dari American College of Physicians, beberapa cara dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri punggung bawah. Untuk perawatan nonfarmakologis dapat dilakukan kompres hangat (dapat meredakan nyeri untuk sementara waktu), pijat, akupunktur, atau manipulasi tulang belakang.

Perawatan tersebut sebagian besar dilakukan pada pasien dengan nyeri akut dan akan membaik seiring berjalannya waktu dengan terlepas dari pengobatan. Jika perawatan farmakologis dibutuhkan, dapat menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau relaksan otot rangka.

Untuk perawatan nonfarmakologis pada pasien nyeri kronis bisa dilakukan dengan olahraga teratur, yoga, taici, rehabilitasi multidisiplin, latihan kontrol motorik, akupunktur, terapi perilaku kognitif, atau manipulasi tulang belakang. 

Jika perawatan nonfarmakologis tidak berhasil, bisa menggunakan obat OAINS sebagai perawatan farmakologis. Tramadol atau duloxetine harus dipertimbangkan bagi pasien yang tidak merespons baik atau tidak menoleransi OAINS.

4. Cara mencegah nyeri punggung bawah

Mengenal Nyeri Punggung Bawah, Keluhan akibat Terlalu Lama Dudukilustrasi postur tubuh mengangkat benda berat (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Berdasarkan sebuah laporan berjudul "The effect of health education in patients with chronic low back pain" dalam Journal of International Medical Research tahun 2014, edukasi kesehatan memberikan manfaat tambahan untuk berolahraga sendiri, sehingga dapat mengurangi rasa nyeri, kemungkinan kecacatan, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Dijelaskan dalam laman Aurora Health Care, mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dapat menurunkan kemungkinan terjadinya nyeri punggung bawah dengan cara:

  • Menerapkan pola makan sehat dan kurangi berat badan berlebih untuk mencapai indeks massa tubuh ideal.
  • Lakukan olahraga teratur agar otot punggung tetap fit dan fleksibel.
  • Hindari duduk terlalu lama.
  • Pertahankan postur tubuh yang baik ketika duduk.
  • Gunakan teknik yang baik saat mengangkat barang; dengan membuka kaki dan gunakan otot kaki sebagai tumpuan.
  • Hindari gerakan membungkuk dan memutar, terutama gerakan membungkuk, memutar, dan mengangkat barang secara bersamaan.
  • Hindari menggunakan barang yang menggetarkan tulang belakang dalam waktu yang lama, seperti mengendarai truk dalam waktu yang lama.
  • Tidur cukup.
  • Berhenti merokok.
  • Konsultasikan ke dokter jika mengalami depresi dan/atau kecemasan.

5. Kapan sebaiknya memeriksakan diri ke dokter?

Mengenal Nyeri Punggung Bawah, Keluhan akibat Terlalu Lama Dudukilustrasi konsultasi dokter (pexels.com/cottonbro)

Kamu disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter bila mengalami kondisi ini:

  • Nyeri punggung tidak membaik dalam waktu 6 minggu.
  • Nyeri yang dirasakan tak tertahankan.
  • Mengalami mati rasa atau kelemahan pada kaki.
  • Mengalami kesulitan dalam mengendalikan kandung kemih.

Itulah fakta seputar penyebab, gejala, serta cara mencegah dan mengobati nyeri punggung bawah. Pastikan untuk menerapkan tips di atas untuk mencegahnya dan jangan menunda-nunda periksa ke dokter bila mengalami kondisi di atas, ya.

Baca Juga: 10 Penyebab Sakit Punggung Atas saat Bernapas, Beberapa Serius

Rizka Assyra Jelita Photo Writer Rizka Assyra Jelita

a freelancer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya