Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu NPD? Ini Pengertian, Ciri, Penyebab dan Gejalanya

ilustrasi narsistik (pexels.com/Polina Kovaleva)

Narcissistic personality disorder (NPD) atau gangguan kepribadian narsistik adalah kondisi ketika seseorang merasa dirinya paling unggul dibandingkan dengan orang lain. Seorang narsistik selalu membutuhkan pujian dan kekaguman dari orang lain.

Jika kamu pernah bertemu seseorang yang selalu membangggakan diri sendiri, bisa jadi kamu bertemu seorang yang narsistik. Lalu, seperti apa sebenarnya narcissistic personality disorder dan apakah bisa diobati? Untuk lebih jelas, simak penjelasan NPD dan juga fakta NPD berikut ini.

1. Pengertian NPD atau narcissistic personality disorder

ilustrasi narsistik (Pexels/cottonbro)

Dilansir Healthline, Narcissistic Personality Disorder (NPD) adalah gangguan kepribadian ketika seseorang memiliki pendapat berlebihan tentang diri mereka sendiri.

Orang tersebut juga sangat membutuhkan kekaguman dan perhatian dari orang lain tanpa henti. Seseorang dengan NPD pada umumnya tidak bahagia serta kecewa, ketika mereka tidak diberi pujian atau bantuan khusus yang seharusnya mereka dapatkan.

Kemudiaan berdasarkan studi yang terbit pada jurnal Behavioral Medicine tahun 2017, perkiraan prevalensi NDP berkisar dari 0 hingga 6,2 persen. Dari orang-orang yang didiagnosis dengan NPD, 50-70 persen adalah laki-laki.

2. Ciri-ciri NPD

ilustrasi narsistik (Pexels/Ivan Oboleninov)

Seseorang dengan NPD biasanya digambarkan arogan, egois, dan menuntut. Mereka dengan NPD sering memiliki harga diri yang tinggi dan percaya, bahwa dirinya lebih unggul dibanding orang lain.

Selain membutuhkan pujian dan kekaguman dari orang lain, orang narsistik juga cenderung membesar-besarkan bakat dan prestasi mereka, sambil merendahkan orang lain. Beberapa ciri NPD mungkin tampak mirip dengan kepercayaan diri, namun terdapat perbedaan di antara keduanya.

Seseorang yang memiliki harga diri sehat umumnya rendah hati. Sedangkan orang dengan NPD hampir tidak pernah rendah hati. Mereka cenderung menempatkan diri mereka di atas dan menganggap dirinya lebih baik dari orang lain.

3. Apa saja penyebab NPD?

ilustrasi narsistik (Pexels/Ketut Subiyanto)

Dilansir Mayo Clinic, belum diketahui apa penyebab dari NPD. Seperti halnya perkembangan kepribadian dan gangguan kesehatan mental lainnya, penyebab gangguan kepribadian narsistik cenderung kompleks. Gangguan kepribadian narsistik seringkali dikaitkan dengan lingkungan, genetik, dan neurobiologi.

4. Gejala NPD

ilustrasi seorang narsistik (Pexels/Keira Burton)

Seorang dengan NPD memiliki rasa mementingkan diri sendiri yang berlebihan. Mereka juga percaya bahwa dirinya lebih unggul dan hanya bisa bergaul dengan seseorang yang sama unggul atau istimewa dengannya. Selain itu, gejala lainnya adalah:

  • Memiliki rasa berhak dan membutuhkan kekaguman yang konstan serta berlebihan
  • Berharap untuk diakui sebagai superior, bahkan tanpa pencapaian yang menjaminnnya
  • Melebih-lebihkan prestasi dan bakat
  • Disibukkan dengan fantasi tentang kesuksesan, kekuatan, kecemerlangan, kecantikan, atau pasangan yang sempurna
  • Memonopoli percakapan dan meremehkan atau memandang orang yang mereka anggap lebih rendah
  • Mengharapkan bantuan khusus dan kepatuhan yang tidak diragukan lagi dengan harapan mereka
  • Memanfaatkan orang lain untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan
  • Memiliki ketidakmampuan atau keengganan untuk mengenali kebutuhan dan perasaan orang lain
  • Berperilaku arogan atau angkuh
  • Bersikeras untuk mendapatkan yang terbaik dari segalanya

Kemudian berdasarkan studi yang terbit pada American Journal of Psychiatry  tahun 2015, kepribadian narsistik paling sering terjadi bersamaan dengan antisocial, histrionic, borderline, schizotypal, dan passive aggressive personality disorder.

5. Narsistik, apakah bisa diobati?

ilustrasi berteman (Pexels/Helena Lopes)

Dikutip Cleveland Clinic, jika salah satu orang tuamu menderita NPD, kamu memiliki risiko yang sedikit lebih tinggi untuk memilikinya. Tetapi para ahli percaya bahwa faktor keturunan hanyalah salah satu dari kombinasi faktor yang menyebabkan NPD. Jika kamu khawatir dirimu atau orang terdekatmu kemungkinan menderita NPD, bicarakan dengan ahli kesehatan mental, ya. 

Bila kamu atau orang terdekatmu menunjukkan gejalanya, sebaiknya segera cari bantuan profesional, jangan mendiagnosis diri sendiri. Semoga cepat sembuh, kita semua pasti bisa menjadi lebih baik ke depannya. Semangat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
Septi Riyani Maulida
3+
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us