Rotavirus adalah infeksi virus yang menyebabkan diare parah pada anak-anak, terutama pada anak-anak yang usianya kurang dari 2 tahun. Kondisi ini dapat menyebabkan hingga 10 persen dari semua kasus diare pada anak usia di bawah 5 tahun.
Infeksi rotavirus, dan diare yang diakibatkannya, dapat berbahaya bagi anak yang masih kecil karena dapat menyebabkan mereka kehilangan cairan tubuh dengan sangat cepat, yang menyebabkan dehidrasi. Untungnya, vaksin sekarang tersedia untuk membantu melindungi anak-anak dari rotavirus.
Kabar baiknya, seluruh bayi akan mendapatkan imunisasi tetes rotavirus (RV). Ini dilakukan untuk melindungi anak Indonesia dari kejadian diare berat. Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI, dr. Muhammad Syahril, menyatakan pemberian imunisasi RV akan dilaksanakan secara nasional pada 15 Agustus 2023 di Sulawesi Selatan, mengutip laman Kemenkes.
“Sasaran pemberian imunisasi RV dimulai paling cepat pada anak usia 2 bulan (atau bayi yang dilahirkan pada tanggal 16 Mei) yang akan diberikan sebanyak tiga dosis dengan jarak 4 minggu antar dosis, dan imunisasi RV dosis terakhir diberikan pada bayi usia 6 bulan 29 hari,” jelas dr. Syahril.
Pada tahun 2022, pemberian imunisasi RV di Indonesia dilaksanakan secara bertahap di 21 kabupaten/kota di 18 provinsi dengan sasaran 196.876 bayi.
Diare hingga saat ini masih menjadi salah satu penyebab kesakitan dan kematian tertinggi pada bayi. Data dari Indonesian Rotavirus Surveillance Network (IRSN) (Soenarto et al, 2017) sekitar 45 persen kasus rawat inap pada balita disebabkan oleh diare cair akut akibat rotavirus. Bahkan, sekitar 9,8 persen kematian pada bayi di bawah 12 bulan dan 4,55 kematian pada balita usia 12–59 bulan di Indonesia disebabkan oleh diare.
Berikut ini informasi penting seputar penyakit rotavirus yang perlu diketahui, khususnya bagi para orang tua.