Respiratory syncytial virus (RSV) identik dengan batuk pilek ringan pada anak. Namun, beda ceritanya ketika virus ini menyerang orang dewasa. Di ruang rawat rumah sakit, banyak pasien datang dengan infeksi berat, memaksa mereka menghentikan rutinitas untuk memulihkan diri.
Ketika akhirnya diperbolehkan pulang, ekspektasinya mereka bisa kembali beraktivitas normal. Namun, beberapa bulan kemudian, keluhan sesak napas, cepat lelah, atau sulit tidur terus menghantui. Sebuah studi terbaru dalam jurnal Emerging Infectious Diseases menggambarkan bagaimana infeksi RSV dapat meninggalkan jejak berkepanjangan pada orang dewasa.
Penelitian ini melibatkan orang dewasa berusia 18 tahun ke atas dari berbagai wilayah di Amerika Serikat (AS). Mereka sebelumnya dirawat karena RSV dan kemudian dipantau selama 6–12 bulan setelah keluar dari rumah sakit. Tim peneliti menemukan pola yang konsisten, yaitu proses pemulihan yang lambat, bahkan pada kelompok usia yang umumnya dianggap lebih kuat.
