Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pasien dirawat di rumah sakit.
ilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • RSV pada orang dewasa dapat meninggalkan gejala yang bertahan hingga 6–12 bulan setelah boleh pulang dari rumah sakit.

  • Gejala paling sering: sesak napas, penurunan kemampuan aktivitas harian, dan gangguan kualitas hidup.

  • Dampaknya tidak hanya pada lansia; banyak pasien berusia <60 tahun mengalami pemulihan yang lambat, mirip dengan gejala pasca-COVID-19.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Respiratory syncytial virus (RSV) identik dengan batuk pilek ringan pada anak. Namun, beda ceritanya ketika virus ini menyerang orang dewasa. Di ruang rawat rumah sakit, banyak pasien datang dengan infeksi berat, memaksa mereka menghentikan rutinitas untuk memulihkan diri.

Ketika akhirnya diperbolehkan pulang, ekspektasinya mereka bisa kembali beraktivitas normal. Namun, beberapa bulan kemudian, keluhan sesak napas, cepat lelah, atau sulit tidur terus menghantui. Sebuah studi terbaru dalam jurnal Emerging Infectious Diseases menggambarkan bagaimana infeksi RSV dapat meninggalkan jejak berkepanjangan pada orang dewasa.

Penelitian ini melibatkan orang dewasa berusia 18 tahun ke atas dari berbagai wilayah di Amerika Serikat (AS). Mereka sebelumnya dirawat karena RSV dan kemudian dipantau selama 6–12 bulan setelah keluar dari rumah sakit. Tim peneliti menemukan pola yang konsisten, yaitu proses pemulihan yang lambat, bahkan pada kelompok usia yang umumnya dianggap lebih kuat.

Sesak napas adalah gejala yang paling bertahan lama

Dalam wawancara studi, sebagian besar peserta menggambarkan kesulitan fisik yang bertahan lama. Sesak napas menjadi keluhan terbanyak, sering kali muncul saat naik tangga, berjalan agak jauh, atau melakukan pekerjaan rumah ringan. Gejala ini terjadi tanpa melihat usia, baik pada mereka yang berusia di bawah 60 tahun maupun yang lebih tua.

Yang lebih mengejutkan, banyak pasien dalam penelitian ini justru berusia lebih muda dari kelompok yang selama ini dianggap paling rentan. Ini menunjukkan bahwa infeksi RSV berat bukan hanya masalah lansia. Orang dewasa yang lebih muda pun bisa mengalami dampak jangka panjang.

Pada lansia, penurunan kemampuan melakukan aktivitas harian, seperti mandi, berpakaian, atau berbelanja, lebih sering terjadi dibanding mereka yang masih lebih muda. Namun sebaliknya, pasien berusia muda justru lebih sering mengalami gangguan tidur yang signifikan. Para peneliti berencana meneliti faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan ini.

Menariknya, ketika dibandingkan dengan pasien pasca-COVID-19 dalam studi lain, para penyintas RSV menunjukkan tingkat pemulihan fisik dan kualitas hidup yang mirip. Perbedaannya terletak pada gejala napas pendek: pasien RSV cenderung mengalami sesak napas yang lebih berat dan bertahan lebih lama dibanding pasien COVID-19.

Langkah selanjutnya

ilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (pexels.com/Engin Akyurt)

Temuan ini mengingatkan bahwa efek panjang infeksi pernapasan tidak hanya terkait dengan COVID-19. RSV juga dapat memicu rangkaian keluhan berkepanjangan yang memengaruhi rutinitas, kualitas tidur, hingga kemampuan bekerja. Yang paling penting, tidak cuma lansia yang bisa mengalaminya, mereka yang sebelumnya sehat dan berusia lebih muda pun tak luput.

Para peneliti berharap hasil studi ini membuka ruang bagi peningkatan kewaspadaan, terutama karena vaksin RSV kini tersedia untuk kelompok dewasa tertentu. Informasi lebih lengkap mengenai risiko, pemulihan, dan pencegahan akan membantu dokter, pasien, dan keluarga memahami bahwa perjalanan keluar dari infeksi pernapasan berat bisa lebih panjang dari yang dibayangkan.

Referensi

"Adults face lasting effects months after RSV hospitalization." University of Michigan. Diakses Desember 2025.

Long-Term Illness in Adults Hospitalized for Respiratory Syncytial Virus Disease, United States, February 2022–September 2023. Emerging Infectious Diseases. DOI: 10.3201/eid3114.241982 

Editorial Team