ilustrasi CT scan kepala (pexels.com/MART PRODUCTION)
Karena ada banyak jenis sakit kepala, menegakkan diagnosis sakit kepala servikogenik bisa sulit. Dokter akan memeriksa dan mengajukan pertanyaan tentang kesehatan. Mereka ingin tahu apa yang kamu lakukan saat merasa nyeri dan di mana lokasi rasa sakitnya.
Beri tahu dokter jika:
- Sakit kepala makin parah seiring waktu.
- Mengalami demam atau ruam.
- Mengalami cedera di kepala.
Hal-hal di atas mungkin tanda-tanda masalah kesehatan lain yang perlu diperhatikan.
Segera cari perawatan medis darurat jika sakit kepala datang tiba-tiba dan sangat menyakitkan atau jika mulai merasa pusing.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang sakit kepala, dokter mungkin ingin mempelajari tentang sakit kepala yang dialami pasien dengan memesan satu atau beberapa tes ini:
- Sinar-X: Radiasi dosis kecil digunakan untuk membuat gambar tulang di leher dan tulang belakang.
- Pemindaian tomografi terkomputerisasi (CT): Beberapa sinar-X diambil dari sudut yang berbeda dan disatukan untuk menunjukkan lebih banyak informasi daripada pada satu sinar-X.
- Pemindaian magnetic resonance imaging (MRI): Magnet yang kuat dan gelombang radio digunakan untuk membuat gambar detail kepala, leher, dan tulang belakang.
Mereka juga mungkin menyarankan blok saraf. Ini adalah suntikan yang dilakukan oleh seorang spesialis yang menempatkan obat mati rasa ke saraf tertentu di belakang kepala. Jika rasa sakit hilang, itu berarti sakit kepala mungkin disebabkan oleh masalah dengan saraf di leher. Blok saraf juga merupakan salah satu cara untuk mengobati sakit kepala servikogenik.
Dokter juga mungkin meminta pasien untuk menggerakkan kepala dan leher dengan cara tertentu untuk melihat apa yang menyakitkan. Mereka mungkin menekan area tertentu di leher untuk melihat apakah itu menyebabkan sakit kepala.
Tes darah juga mungkin dilakukan untuk memastikan masalahnya bukan penyakit yang menyebabkan rasa sakit.