Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fakta Sakit Kepala Thunderclap, Rasanya Kepala seperti Meledak

Ilustrasi seorang perempuan mengalami sakit kepala parah.
ilustrasi sakit kepala (IDN Times/Novaya Siantita)
Intinya sih...
  • Sakit kepala thunderclap datang tiba-tiba dan sangat parah, banyak yang menggambarkannya seperti sambaran petir di kepala atau leher.
  • Penyebabnya paling sering adalah gejala dari pendarahan subarachnoid, pecahnya aneurisme di otak, atau kondisi lain yang mengancam nyawa.
  • Siapa pun yang mengalami sakit kepala thunderclap harus segera mencari pertolongan medis darurat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tidak semua sakit kepala datang dengan cara yang sama. Ada jenis sakit kepala yang muncul tiba-tiba, rasanya begitu hebat hingga terasa bak disambar petir atau kepala seakan mau meledak. Kondisi ini dikenal sebagai sakit kepala thunderclap. Saat gejala ini terjadi, waktu menjadi sangat berharga karena ini adalah keadaan darurat medis yang membutuhkan pertolongan segera.

Sakit kepala thunderclap bisa dipicu oleh berbagai hal, mulai dari penyebab ringan hingga kondisi serius yang mengancam jiwa. Karena itu, evaluasi cepat di ruang gawat darurat sangat penting untuk menemukan penyebabnya, sehingga dokter dapat memberikan penanganan yang tepat.

Walaupun terdengar menakutkan, tetapi sakit kepala jenis ini jarang terjadi. Diperkirakan, kasusnya muncul pada kurang dari 50 dari setiap 100.000 orang dewasa per tahun.

1. Gejala dan tanda peringatan

Beda dengan migrain, sakit kepala thunderclap datang secara tiba-tiba dan sangat parah, banyak digambarkan seperti sambaran petir di kepala atau leher. Beberapa orang juga menggambarkannya seperti dipukul keras secara mendadak di bagian belakang kepala. Rasa sakit bisa dirasakan di mana saja di kepala atau leher, bahkan bisa juga di punggung.

Gejala lain yang bisa dirasakan termasuk:

  • Perubahan penglihatan.
  • Kebingungan.
  • Mual.
  • Mati rasa
  • Muntah.
  • Kelemahan.
  • Demam.
  • Kejang.

Gejala pasti yang dialami seseorang akan tergantung pada penyebab sakit kepala thunderclap.

Sakit kepala thunderclap biasanya akan mencapai titik terburuknya antara antara 30 hingga 60 detik. Sering kali itu berangsur hilang sekitar satu jam dari titik rasa sakit yang paling parah, tetapi kadang bisa berlangsung selama seminggu atau lebih.

2. Penyebab

Sakit kepala thunderclap paling sering merupakan gejala dari pendarahan subarachnoid, atau pendarahan di otak, yang bisa mengancam nyawa jika tidak segera ditangani. Penyebab paling umum dari jenis perdarahan ini adalah pecahnya aneurisme di otak.

Penyebab serius dan mungkin mengancam nyawa lainnya dapat termasuk:

  • Pembuluh darah di otak yang robek, tersumbat, atau pecah.
  • Stroke hemoragik.
  • Stroke iskemik.
  • Cedera kepala ringan sampai sedang.
  • Sindrom vasokonstriksi serebral reversibel.
  • Vaskulitis atau radang pembuluh darah.

Dalam beberapa kasus, penyebab fisik sakit kepala thunderclap mungkin tidak ditemukan. Ini dianggap disebabkan oleh gangguan sakit kepala berulang  Jenis sakit kepala ini dianggap disebabkan oleh gangguan sakit kepala rekuren (berulang) jinak idiopatik. Ini hanya dapat didiagnosis setelah pengujian untuk semua penyebab lainnya.

Meskipun mungkin tidak ada penyebab jenis ini, ada beberapa hal yang menjadi pemicu umum. Pemicu ini meliputi:

  • Aktivitas seksual.
  • Aktivitas fisik.
  • Buang air besar yang menyebabkan mengejan.
  • Cedera.

3. Diagnosis

Dokter memeriksa gambar CT scan kepala pasien.
ilustrasi CT scan kepala (pexels.com/MART PRODUCTION)

Dokter sering menghadapi tantangan dalam mendiagnosis sakit kepala thunderclap. Meski jenis sakit kepala ini sering menjadi tanda adanya kondisi medis serius, tetapi kadang penyebabnya bisa relatif ringan.

Beberapa gejala yang menyertai dan dapat menandakan kondisi medis serius antara lain:

  • Kebingungan atau perubahan kesadaran.
  • Demam.
  • Kelemahan tubuh.
  • Gangguan penglihatan.
  • Kesulitan berpikir atau berbicara.
  • Sensasi tidak biasa.

Jika sakit kepala thunderclap merupakan gejala awal dari suatu kondisi medis, seseorang mungkin tidak menunjukkan gejala lain. Untuk membantu diagnosis, dokter dapat menggunakan pemeriksaan pencitraan medis seperti CT scan atau MRI kepala.

4. Pengobatan

Sakit kepala thunderclap merupakan kondisi darurat medis yang perlu segera dievaluasi untuk mencari penyebab yang mendasarinya. Jika penyebabnya ditemukan, dokter akan menyesuaikan perawatan sesuai kondisi tersebut.

Pada beberapa kasus, sakit kepala thunderclap memerlukan tindakan operasi untuk memperbaiki pembuluh darah yang robek atau pecah, jika itu penyebabnya. Pilihan terapi terbaik akan ditentukan oleh dokter berdasarkan penyebab sakit kepala.

Jika sakit kepala thunderclap tidak terkait dengan kondisi mendesak, dokter mungkin akan menanganinya dengan obat. Salah satu pilihan adalah obat antiinflamasi nonsteroid yang dapat membantu mengurangi peradangan.

5. Komplikasi dan kondisi terkait

Banyak penyebab sakit kepala thunderclap yang mengancam nyawa jika tidak segera didiagnosis dan diobati. Kondisi yang mungkin terkait dengan sakit kepala thunderclap meliputi:

  • Stroke.
  • Migrain.
  • Cedera kepala.
  • Tekanan darah tinggi.

6. Pencegahan

Dua orang perempuan joging bersama.
ilustrasi olahraga bersama (pexels.com/Sarah Chai)

Peluang untuk mengurangi risiko sakit kepala thunderclap tergantung pada penyebabnya. Tips umum untuk mengurangi risiko kondisi yang dapat menyebabkan sakit kepala thunderclap meliputi:

  • Menjaga pola makan sehat dan seimbang.
  • Rutin berolahraga.
  • Menjaga berat badan dalam kisaran sehat.
  • Mengelola kondisi yang mendasarinya, seperti penyakit jantung atau hipertensi.
  • Tidak merokok.
  • Menghindari atau membatasi asupan alkohol.

Sakit kepala thunderclap adalah sakit kepala yang muncul tiba-tiba dengan intensitas sangat parah. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya masalah serius, seperti perdarahan pada pembuluh darah otak.

Gejala tambahan bisa berbeda-beda, tergantung penyebabnya. Pada beberapa kasus, mungkin tidak ada gejala lain, tetapi tanda yang perlu diwaspadai meliputi kelemahan tubuh, gangguan sensorik, atau kebingungan.

Siapa pun yang mengalami sakit kepala thunderclap harus segera mencari pertolongan medis darurat. Dokter mungkin perlu melakukan pemeriksaan darurat dan memberikan penanganan segera sesuai penyebab yang mendasarinya.

Referensi

"Thunderclap Headaches." Cleveland Clinic. Diakses Oktober 2025.

Sandeep Sekhon, Roopa Sharma, and Marco Cascella, “Thunderclap Headache,” StatPearls - NCBI Bookshelf, June 4, 2023, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560629/.

"Thunderclap Headaches: Symptoms, Treatment, and More." Healthline. Diakses Oktober 2025.

"What is a thunderclap headache and what does it feel like?" Patient. Diakses Oktober 2025.

"What to know about thunderclap headaches." Medical News Today. Diakses Oktober 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
novita ayu
Nuruliar F
3+
novita ayu
Editornovita ayu
Follow Us

Latest in Health

See More

Kenapa Anak-anak Mudah Terinfeksi Penyakit saat Musim Hujan?

05 Nov 2025, 18:18 WIBHealth