Tak sedikit yang mengira jika diabetes adalah penyakit pada orang yang sudah dewasa dan tua, padahal anak-anak pun bisa mengalaminya, lho. Menurut Laporan Statistik Diabetes Nasional Amerika Serikat tahun 2020, terdapat 210 ribu anak serta remaja di bawah usia 20 tahun harus menerima diagnosis diabetes.
Bukan hanya di Amerika, Indonesia pun menerima laporan diabetes tipe-2 pada anak yang meningkat sangat tajam. Dalam laman Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan bahwa angka kejadian diabetes melitus (DM) pada usia 0-18 tahun telah mengalami peningkatan hingga 700 persen selama kurun waktu 10 tahun, yakni September 2009-September 2018, baik diabetes tipe-1 atau diabetes tipe-2.
DM tipe-1 terjadi karena sistem imun yang buruk dan kecenderungan genetik. Sedangkan DM tipe-2 sangat erat hubungannya dengan gaya hidup yang tidak sehat. Untuk lebih jelasnya, simak gejala diabetes pada anak berikut ini.