ilustrasi melahirkan sesar (pexels.com/Jonathan Borba)
Pada dasarnya, tingkat rasa sakit melahirkan bisa sangat bervariasi. Hal ini berkaitan erat dengan toleransi seseorang terhadap rasa sakit, metode persalinan yang dipilih, dan perawatan setelah proses tersebut berlangsung.
Sejauh ini, tidak ada satuan yang dapat diandalkan untuk mengukur rasa sakitnya. Di sisi lain, rasa sakit selama persalinan bukanlah suatu hal konstan. Artinya, kamu mungkin merasa lebih nyeri pada tahap tertentu dan merasa lebih baik di tahap berikutnya.
American Society of Anestheologists menyebutkan bahwa mayoritas perempuan menggambarkan kontraksi sebagai fase yang paling menyakitkan selama persalinan. Adapun mengejan dan pasca persalinan berada dalam urutan kedua dalam tahap persalinan paling menyakitkan.
Nah, kalau ditanya seberapa sakit melahirkan, narasumber dalam sumber yang sama menjelaskan bahwa sensasinya seperti kram menstruasi ekstrem, sakit punggung parah, hingga nyeri seolah mengalami patah tulang. Sumber lain mengatakan bahwa persalinan yang diinduksi berpotensi memicu rasa sakit lebih parah dibanding persalinan spontan.
Sementara itu, persalinan dengan metode caesar dinilai sebagai prosedur yang agak tidak terlalu nyeri karena anestesi. Meski demikian, masa pemulihannya bisa lebih menyakitkan.