ilustrasi penyakit jantung (freepik.com/shayne_ch13)
Peneliti juga mengevaluasi waktu aktivitas seksual terakhir sebelum serangan jantung. Hanya 0,7 persen partisipan yang melaporkan serangan jantung setelah melakukan hubungan seksual dalam 1 jam.
Sebagai perbandingan, sekitar 78 persen melaporkan bahwa aktivitas seksual terakhir mereka terjadi lebih dari 24 jam sebelum serangan jantung. Ini menunjukkan bahwa aktivitas seksual tidak meningkatkan risiko pasien terkena serangan jantung.
"Berdasarkan data kami, tampaknya sangat tidak mungkin aktivitas seksual menjadi pemicu serangan jantung yang relevan," ucap Dietrich Rothenbacher, M.D., M.P.H, penulis utama penelitian tersebut, dalam sebuah rilis.
Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas seksual tidak meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung pada pasien dengan masalah kardiovaskular. Kalau kamu memiliki masalah jantung, konsultasikan ke dokter untuk mengetahui apabila ada aktivitas yang harus kamu hindari, ya!