ilustrasi tikus pembawa bakteri penyebab pes (pexels.com/ardeshir etemad)
Pagebluk pes atau yang dikenal sebagai Black Death juga sempat menyerang Indonesia di masa penjajahan Belanda. Pada tahun 1905, dua orang Tiongkok di Pelabuhan Bandar Deli, Sumatra Utara, dilaporkan terjangkit penyakit ini. Pemerintah kolonial awalnya tidak peduli dan menganggapnya angin lalu.
Sekitar lima tahun berselang, terjadilah krisis beras di Jawa, terutama di Malang, Jawa Timur. Pemerintah kolonial terpaksa mengimpor dari Myanmar. Padahal, negara tersebut sedang terserang pes.
Benar saja, terdapat banyak tikus yang membawa bakteri pes di kapal pengangkut. Saat itu, penyakit tidak menyebar sama sekali. Baru setelah paket beras tiba di Malang, pes mewabah dari daerah ke daerah. Sebab, saat itu Malang juga dilanda banjir, membuat bakteri semakin mudah berkembang biak.
Alih-alih mengadakan pengobatan massal dan imunisasi, semua pihak saling menuduh dan saling menyalahkan. Akibatnya, ratusan ribu warga meninggal dunia.